Mulai Panen Raya, Pedagang Bingung Harga Beras Justru Naik
Pedagang beras di Pasar Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati -
BATANG, RADARPEKALONGAN - Seminggu terakhir harga beras di Pasar Batang mengalami kenaikan yang signifikan. Pasalnya dari harga kisaran Rp11-12 Ribu, kini beras medium dibanderol dengan harga Rp13-14 Ribu.
Padahal beberapa daerah di Batang saat ini tengah memasuki masa panen raya. Hal ini semakin membuat pedagang heran, karena beras justru naik saat panen raya.
"Kenaikannya aneh, apalagi saat ini kan lagi masa panen raya. Biasanya harga beras naik itu pada bulan November hingga Januari karena banjir ya? Lalu Februari turun lagi," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Batang, Anwar Rozikin, Jumat (8/9/2023).
Anwar menyebut, harga beras naik tiap hari selama seminggu terakhir, dengan kenaikan Rp200 per hari.
Ia berharap nantinya Bulog serta Pemkab Batang turun tangan memberikan solusi permasalahan ini. Sehingga dapat menggelar operasi pasar murar untuk menstabilkan harga.
Diwawancarai terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Batang Wahyu Budi Santoso, menyebut harga beras naik lantaran beberapa faktor. Salah satunya disebabkan karena kemarau panjang.
Meski begitu tak perlu cemas, lantaran Kabupaten Batang memiliki cadangan beras di Bulog sebanyak 100 ton. Lalu Pemerintah Kabupaten Batang juga memiliki tiga lumbung pangan yang dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Lumbung pangan itu berada di tiga lokasi yaitu di Desa Sidorejo Kecamatan Gringsing, Desa Tersono Kecamatan Tersono dan Desa Wonobodro Kecamatan Blado.
"Lumbung ini merupakan cadangan pangan sebagai upaya mengatsi terjadi kekurangan pangan. Tiga lumbung pangan itu menyerap sentra produksi terutama padi di wilayah sekitarnya," ujar Wahyu.
Pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar operasi pasar digelar. Meski begitu pihaknya masih menunggu petunjuk teknis, untuk pelaksanaan operasi pasar. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: