TPID Kabupaten Pekalongan Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Ini Hasilnya

TPID Kabupaten Pekalongan Pantau Harga Kebutuhan Pokok, Ini Hasilnya

PANTAU - Petugas TPID Kabupaten Pekalongan, Jumat (08/09/2023) melakukan pemantauan harga kebutuhan masyarakat di tiga pasar tradisional. -Triyono-

KAJEN – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pekalongan, melakukan pemantauan harga kebutuhan masyarakat di tiga pasar tradisional, Jumat (08/09/2023). Dari hasil pantauan, berbagai komoditas mengalami fluktuasi harga. Namun stok barang dipastikan masih melimpah. 

Pantauan harga oleh Tim TPID Kabupaten Pekalongan diikuti tim dari Bagian Perekonomian, Dinperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinsos dan OPD terkait dilakukan mulai pukul 08.30 WIB. Pantauan harga dilakukan di Pasar Induk Kajen dilanjutkan Pasar Doro dan Pasar Tradisional Kedungwuni. 

Selain melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama beras telur, daging dan kebutuhan dapur, Tim TPID Kabupaten Pekalongan melakukan penelusuran pasokan barang. Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa stok barang barang dalam kondisi aman. 

Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian Kabupaten Pekalongan, Retno Sukiyatiningsih usai pantauan menyampaikan pantauan dilakukan secara langsung karena harga beras beberapa hari terakhir melambung tinggi mendekati Rp14.000 per kilogram. Memang untuk harga bahan pokok cenderung naik dan meningkat di akhir-akhir minggu ini.

Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Pekalongan yang diketuai oleh Bupati Pekalongan, langsung mengadakan rapat koordinasi dan hasilnya untuk segera melakukan tindakan yaitu selain cek harga secara rutin ke pasar juga memantau stok bahan pangan.

"Untuk stok di pasar-pasar terpantau tadi di Pasar Kajen masih aman. Terus harga beras memang cenderung naik rata-rata antara Rp1.000 per kilogram. Jadi beras medium yang sebelumnya Rp11.000 menjadi Rp12.000 dan beras premium itu yang tadinya Rp12.500 menjadi Rp13.500," terangnya.

Sementara dengan adanya kenaikan harga tersebut, TPID Kabupaten Pekalongan juga akan segera melakukan gerakan pangan murah yang rencananya akan dilaksanakan sampai dengan bulan Desember 2023 nanti. Adapun untuk saat ini tim sedang menyusun jadwal dan nantinya gerakan pangan murah ini juga akan disupport oleh Bank Indonesia, BULOG dan menggandeng petani-penani local.

Walaupun TPID saat ini berfokus pada harga beras, tapi pihaknya juga akan memantau harga kebutuhan pokok masyarakat yang lain. Seperti yang sempat mengalami peningkatan yaitu telur. Namun saat ini terpantau harganya sudah agak menurun dan cenderung stabil di kisaran harga Rp26.500 per kilogram. Selain itu harga cabe juga turun antara Rp25.000 sampai Rp28.000.

Sedangkan harga bawang merah berkisar Rp18.000 per kilogram dan bawang kualitas bagus sekitar Rp20.000-an. Sementara bawang putih masih agak tinggi tapi dibandingkan beberapa minggu lalu sudah mulai stabil antara Rp32.000 hingga 34.000 per kilogram dan akan terus dipantau.

"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan mengintervensi harga bahan pokok di pasaran. Ketika ada kenaikan harga, pemerintah akan hadir agar daya beli masyarakat barang terhadap kebutuhan pokok masyarakat mampu terbeli. Kami juga mengimbau kepada warga masyarakat ketika ada informasi kenaikan harga sebaiknya tidak “Panic Buying” ya. Tidak langsung memborong-borong karena stok pangan saat ini aman," tambah Retno.

Ditambahkan, TPID juga akan terus melakukan monitoring harga secara berkelanjutan karena sebenarnya dari teknis setiap hari ada pantauan harga. Hanya saja saat ini merupakan tim gabungan yang akan melakukan pantauan seminggu sekali dan akan dilakukan kajian lebih mendalam salah satunya berkoordinasi dengan BULOG berkaitan dengan stok bahan pangan. "Pantauan harga dan pasokan barang kebutuhan ini dilakukan secara berkesinambungan, " imbuhnya.(yon) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: