Kelurahan Jenggot Kembangkan Eduwisata Kebun Pilkatu

Kelurahan Jenggot Kembangkan Eduwisata Kebun Pilkatu

KAWASAN PILKATU - Rencana Kawasan Eduwisata Kebun Pilkatu yang dikembangkan Kelurahan Jenggot.-Ainul Atho-

KOTA - Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, tengah mengembangkan Kawasan Eduwisata Kebun Pinggir Kali Setu (Pilkatu). Di kebun tersebut rencananya digunakan untuk wisata edukasi bagi masyarakat khususnya anak-anak sekolah untuk mengenal berbagai macam jenis tanaman sayuran pangan, pohon alpukat. Keberadaan kebun juga akan disinergikan dengan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS-3R) setempat untuk pengenalan budidaya maggot.

Lurah Jenggot, Muhammad Fathoni mengatakan bahwa Kawasan Pilkatu memiliki lahan cukup besar sekitar 700 meter persegi. Sehingga sangat tepat dimanfaatkan untuk kawasan eduwisata kebun Pilkatu.

"Rencana di area Pinggir Kali Setu (Pilkatu) ini, kami kembangkan untuk kebun sayur-sayuran yang dikelola oleh TP-PKK, Forum Kelurahan Siaga Sehat (FKSS) dan Kelompok Tani Kelurahan Jenggot. Kemudian, di kebun tersebut juga kami budidaya pohon alpukat yang dikelola oleh Kelurahan Jenggot," ucapnya.

Menurutnya, karena di kebun Pilkatu ini berlokasikan di dekat TPS-3R Jenggot yang dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Berkah Lestari, maka akan disinergikan pula dengan pengenalan budidaya maggot yang bernilai ekonomis tinggi.

"Sinergi TPS-3R yang pengelolaannya bagian dari kelompok tani yaitu petugas bank sampah dan petugas TPS-3R. Rencana kami, dengan adanya maggot dan bank sampah itu nanti hasilnya bisa terpadu, dimana sampah anorganik yang berhasil dikumpulkan bisa dijual, dan sampah organiknya dimanfaatkan sebagai pakan maggot. Dari budidaya maggot juga ada hasilnya berupa pupuk organik kasgot untuk pupuk sayur-sayuran di Kebun Pilkatu. Sehingga ada siklus didalamnya," terangnya.

Fathoni menyebutkan, untuk rencana kebun Pilkatu ini akan dilaksanakan secara bertahap pada tahun 2023 sembari menunggu musim hujan tiba. Pasalnya, untuk musim kemarau seperti ini cukup menghambat dalam penyiraman tanamannya.

"Kami berharap, usai kebun Pilkatu ini dilaunching, kami akan menggandeng sejumlah sekolah-sekolah yang ada di Kota Pekalongan untuk turut berkunjung di kebun ini. Untuk pengenalan cara bercocok tanam aneka jenis sayuran dan pohon serta budidaya maggot yang hasilnya tentu sangat bermanfaat dan bernilai ekonomis tinggi," pungkasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: