300 Warga Dua Desa dan Aparat Gabungan Diterjunkan, Kebakaran Hutan Pinus di Kalijoyo Berhasil Dipadamkan

300 Warga Dua Desa dan Aparat Gabungan Diterjunkan, Kebakaran Hutan Pinus di Kalijoyo Berhasil Dipadamkan

Sejumlah warga dan penyuluh kehutanan CDK wilayah IV Jateng istirahat usai memadamkan kebakaran hutan di Kalijoyo.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kebakaran hutan pinus di Dukuh Empon-empon, Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan akhirnya bisa dipadamkan, Sabtu siang, 23 September 2023.

Sebanyak 300 personel gabungan gropyokan padamkan sisa-sisa titik api yang hingga tadi pagi belum padam. Mereka berasal dari warga dua desa yakni Desa Kalijoyo dan Kutorojo, TNI, Polri, Perhutani, penyuluh kehutanan dari CDK wilayah IV Jateng, PMI, dan relawan lainnya.

"Hari ini dilaksanakan gerakan dua desa, Kalijoyo dan Kutorojo, dengan melibatkan 300 orang. Alhamdulillah sudah ditangani dan padam," terang Kapolsek Kajen, AKP Turkhan.

Personel gabungan sebelumnya berusaha memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di hutan pinus LMDH Wonojoyo Petak 14B1RPH Tambaksari BKPH Kesesi, Pangkuan wilayah Dukuh Empon-Empon Desa Kalijoyo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Jumat, 22 September 2023.

Baca juga:Demi Keselamatan, Pemadaman Kebakaran Hutan Pinus di Kalijoyo Pekalongan Dihentikan Sementara

Namun dengan alasan keamanan, pada Jumat petang proses pemadaman kebakaran hutan di kawasan itu dihentikan meskipun titik-titip api masih ada.

“Karena medan yang cukup sulit, pemadaman api belum maksimal bahkan terdapat beberapa titik api yang merembet mendekati perbatasan dengan Desa Kutorojo,” ujar Turkhan, Jumat petang.

Dijelaskan, kebakaran ini sudah melahap sekitar 3 hektar lahan hutan pinus.

Sementara itu, petugas gabungan dari TNI-Polri bersama BPBD, SAR, PMI, Perhutani dan warga setempat berusaha memadamkan sejak Jumat sore.

Baca lagi:3 Hektare Hutan Pinus di Kalijoyo Pekalongan Kembali Terbakar, Titik Api Belum Sepenuhnya Padam

“Beberapa titik api sudah bisa dipadamkan dengan alat seadanya, namun masih ada lagi yang belum dikarenakan lokasi yang cukup susah dilalui dan jauh dari sumber mata air,” kata KBO Sat Samapta Ipda Hartanto, S.H yang memimpin pemadaman.

Cuaca panas serta angin yang cukup kencang menyebabkan api berkobar cukup besar dan dengan mudah merembet ke pohon pinus yang lain. “Untuk pemadaman sementara kita hentikan karena demi keselamatan anggota,” imbuh Ipda Hartanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: