Kenalkan Kerajinan Tradisional, Siswa SD Muhammadiyah Kajen Belajar Gerabah
FOTO - Para siswa SD Muhammadiyah Kajen berfoto bersama usai membuat kerajinan gerabah --Malikha
RADARPEKALONGAN - Dalam rangka mengenalkan keni kerajinan tradisional pada kegiatan outing Class semster ganjil, SD Muhammadiyah Kajen mengajak para siswanya belajar gerabah dengan mengunjungi wisata edukasi gerabah ceria Wonorejo, Sabtu (23/9/2023).
Gerabah sendiri merupakan kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat yang ditambahkan dengan kaolin tanah putih yang dapat menghasilkan karya seni terapan atau karya tiga dimensi, berupa peralatan rumah tangga seperti kendi, kuali, tungku, genting, cobek dll, atau bisa juga menghasilkan berupa hiasan seperti vas bunga, asbak, guci, celengan atau yang sejenisnya.
Disampaikan oleh guru pendamping Eka Hardiyanti, S.Pd bahwa hal tersebut yang menjadi daya tarik siswa-siswi SD Muhammadiyah kajen, untuk melakukan kunjungan ke kampong gerabah di Desa Wisata edukasi Gerabah Ceria Wonopringgo.
" Kami membawa 84 siswa SD Muhammadiyah Kajen yang terdiri dari kelas 6A,6B, dan 6C antusias mengikuti arahan dari pengrajin untuk belajar membuat gerabah seperti vas bunga, kendi, celengan atau yang lainnya dan yang lebih menyenangkan hasil karya mereka bisa mereka bawa pulang sebagai oleh-oleh," ungkap Eka.
BACA JUGA:MTS NU Tirto Memutus Mata Rantai Bullying di Sekolah dengan Pemahaman Konseptual
BACA JUGA:Yuk Kenali, 8 Jenis Kesulitan Siswa Belajar di Sekolah dan Cara Mengatasinya, Waspada Ya Bun!
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengisi waktu jeda tengah semester itu bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa melalui kegiatan praktik langsung di lapangan sesuai dengan materi yang di pelajari yaitu karya tiga dimensi, selain itu kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Ditambahkan olehnya, bahwa kegiatan ini sengaja dipilih untuk mengenalkan anak-anak dengan gerabah agar mereka tahu, bahwa nenek moyangnya piawai membuat perkakas dari gerabah yang memiliki banyak fungsi.
"Selain itu kami berharap semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menjadikan mereka bangga dengan barang-barang buatan dari bangsa sendiri yang bernilai budaya, serta sebagai referensi lain untuk menambah pengetahuan tentang pengenalan lingkungan," pungkasnya.(mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: