Mesin Pengolah Sampah Jadi BBM Dari Jawa Tengah Masuk Nominasi IGA 2023

Mesin Pengolah Sampah Jadi BBM Dari Jawa Tengah Masuk Nominasi IGA 2023

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs Nana Sudjana AS berfoto bersama penemu Mesin Pengolah Sampah Jadi BBM dari Banjarnegara.-istimewa -

SEMARANG - Teknologi Faspol 5.0, sebuah inovasi mesin fast pyrolysis, karya warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2023 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri. 

Tidak hanya sebagai solusi penanganan sampah plastik, Faspol 5.0 mampu mengolah sampah plastik menjadi energi baru berupa bahan bakar minyak.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs Nana Sudjana AS, MM, mengatakan, teknologi Faspol 5.0 merupakan hasil inovasi dari Bank Sampah Banjarnegara yang difasilitasi oleh Pemkab Banjarnegara dan Pemprov Jawa Tengah.

Inovasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah terutama sampah plastik di mana polusi sampah plastik Indonesia ini mencapai 5,4 juta ton per tahun. Sekitar 20 persen sampah plastik ini berakhir di perairan laut. 

"Teknologi Faspol ini menjadi solusi penanganan sampah plastik secara tuntas. Dan inovasi ini sampah plastik diubah menjadi bahan bakar dengan memanfaatkan teknologi fast pyrolysis dengan menambahkan katalis dan teknologi plasma yang aman bagi lingkungan," kata Nana Sudjana saat pemaparan inovasi kepada tim penilai IGA 2023 secara daring di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (25/9/2023).

Sebagai ilustrasi 50 kg sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak setara solar sebanyak 30 liter, bensin 10 liter, minyak tanah sebanyak 5 liter, air 2 liter, residu karbon aktif sebanyak 3 kg.

"Hasil inovasi ini siap untuk dikomersialisasikan karena telah melewati beberapa uji dan kajian. Hasil uji kualitas setara dengan bio solar dan Pertamina Dex. Hasil BBM sudah diujicobakan ke kendaraan," katanya.

Budi Trisno Aji, inovator Faspol 5.0, menceritakan bahwa Faspol 5.0 merupakan hasil inovasi generasi kelima. Awalnya pegiat lingkungan di Banjarnegara memiliki masalah dengan sampah yang tidak bisa diproses. Kalaupun sampah itu diproses, nilai ekonominya sangat rendah.

"Dari situ kita mencoba menginovasi mesin pyrolisis sampai ke generasi kelima yaitu Faspol 5.0 yang menghasilkan produk yang bisa memenuhi standar pemerintah. Kemarin sudah dilakukan pengujian oleh BRIN dan bisa digunakan baik pada mesin pertanian maupun mesin kendaraan bermotor seperti mobil kemarin yang diuji Fortuner tahun 2008 dan dinyatakan laik untuk digunakan pada kendaraan," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Selain sudah diuji oleh BRIN, Faspol 5.0 itu juga sudah mulai digunakan dan hasilnya dimanfaatkan oleh warga Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Bahkan teknologi Faspol 5.0 itu juga mulai diaplikasikan di 48 desa di Indonesia.

"Bisa mengurangi sampah plastik. Untuk skala desa terutama di desa kami sampah plastik bisa terselesaikan, ada solusi dan solusinya bisa menghasilkan energi baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar pria yang juga Ketua Bank Sampah di desanya itu.

Sementara untuk produk olahan teknologi Faspol 5.0 itu dinamai Petasol dan sudah merilis logo bersama BRIN. Produk itu saat ini masih dalam proses pendaftaran regulasi dan mengurus izin untuk dapat dijual secara umum. Proses itu didampingi oleh BRIN dan Pemprov Jateng melalui BRIDA Jateng.

"Saat ini perizinan sedang diupayakan. Nanti akan ada izin edar dan sebagainya. Proses dengan BRIN sudah sampai level nasional dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada informasi terkait proses perizinan tersebut," ungkapnya.

Selain Faspol 5.0, inovasi dari Jawa Tengah yang masuk nominasi IGA 2023 adalah aplikasi Paijo GR. Aplikasi yang sudah diperkenalkan sejak Covid-19 dan terus diperbarui itu merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: