Hore, 5 Kereta Ini Sudah Berhenti di Stasiun Batang

Hore, 5 Kereta Ini Sudah Berhenti di Stasiun Batang

KERETA BERHENTI: Suasana Stasiun Batang yang telah mempunyai jam keberangkatan tambahan -IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Stasiun Batang saat ini sudah memiliki tambahan jam keberangkatan. Dimana sudah ada 5 kereta yang berhenti, dengan total 10 jam keberangkatan pulang pergi. 

Hal ini seperti dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang, Eko Widianto saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Layanan ini memudahkan masyarakat Batang yang ingin menggunakan kereta api keluar kota. Sehingga tak perlu repot berangkat melalui Stasiun Pekalongan. 

"Alhamdulillah di siang hari sudah ada yang berhenti di Kabupaten Batang. Sehingga kebutuhan masyarakat kabupaten Batang insyaallah sudah bisa dicukupi," ujar Eko. 

Lima kereta api tersebut, empat diantaranya merupakan kereta lokal Kaligung. Mulai dari Kaligung relasi Brebes-Semarang Poncol PP, Kaligung relasi Brebes-Semarang Poncol PP, Kaligung relasi Tegal-Semarang Poncol PP, dan Kaligung relasi Cirebon Prujakan-Stasiun Poncol Semarang PP. 

Selain itu juga ada kereta api jarak jauh yang berhenti di Kabupaten Batang. Yakni Kereta Menoreh dengan Relasi Jakarta Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng PP. Sehingga total ada 5 jadwal dari arah Timur atau Semarang, dan 5 Jadwal dari arah Barat. 

Ia berharap, adanya jam keberangkatan ini bisa dimanfaatkan masyarakat. Sehingga tidak perlu lagi ke Stasiun Pekalongan untuk berpergian ke luar kota. 

"Yang dulunya harus di Pekalongan, sekarang pagi siang dan sore sudah ada yang berhenti di Batang. Tentunya di jalur-jalur lokal, Pekalongan, Tegal, Kendal, Semarang," ucapnya.

Dengan meningkatkan jadwal pemberhentian di Stasiun Batang, ia turut meminta masyarakat untuk lebih hati-hati saat melintasi jalan dekat lintasan rel kereta api. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak nekat menyeberang ketika palang pintu kereta api sudah ditutup. 

Terlebih, saat ini kecepatan kereta yang melintas di Kabupaten Batang sudah melampaui 120 kilometer per jam. Apalagi masih ada perlintasan yang tidak memiliki palang pintu.

 "Masyarakat harus tetap berhati-hati," pungkasnya. (Nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: