Kabar Gembira, Mulai 15 Maret KA Menoreh dan Kaligung Berhenti di Stasiun Batang
BATANG- Kabar gembira, mulai 15 Maret 2019 masyarakat Batang tidak perlu jauh-jauh lagi untuk naik kereta api. Pasalnya, PT KAI DAOP 4 Semarang mereaktivasi Stasiun Batang yang sempat di nonaktifkan, dan ada dua kereta yang akan menaikan serta menurunkan penumpang.
"Reaktivasi Stasiun Batang merupakan komitmen dan sinergitas BUMN dengan Pemkab Batang, dalam meningkatkan pelayanan aksesibilitas konektifitas transportasi," ujar Kepala PT KAI DAOP 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda saat mengunjungi stasiun Batang, Selasa (26/2).
Reaktivasi Stasiun Batang sendiri dilakukan atas ada dasar usulan, dan kajian serta kerjasma Pemka Batang. Selanjutnya stasiun yang sempat hanya dilalui saja itu akan menjadi tempat pemberhentian dan pemberangkatan Kereta Api yang rencananya akan di launching 15 Maret oleh Bupati Wihaji.
"Kereta api yang berhenti di Stasiun Batang ada dua, KA Menoreh jurusan Jakarta dan 4 KA Kaligung, sehingga ada enam kereta yang bakal berhenti," Jelas Muhammad Nurul Huda.
Diejalskan bahwa untuk sementara Stasiun Batang Batang menggunakan istilah status Berhenti Luar Biasa (BLB), namun akan mulai Juli mendatang sudah secara resmi masuk dalam sistem Grafik Perjalanan Kereta.
"Stasiun Batang mulai sekarang sudah mulai masuk dalam tiketing sistem, secara Online dan di buka pula loket tiket di Stasiun Batang sesuai standar pelayanan minimum. Selain itu juga tersedia toilet, Mushola, lahan parkir yang persatu maret sudah lengkap semunya," jelasnya Nurul Huda
PT KAI sendiri berharap ada 60 penumpang setiap hari yang menggunakan KA dari Stasiun Batang untuk menutup operasional. Untuk tarif tiket KA Kaligung Batang- Semarang sebesar Rp 50 ribu dan KA Menoreh tujuan Batang-Jakarta mencapai Rp 200 ribu.
Bupati Batang Wihaji dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada DAOP 4 Semarang, karena telah memberikan kepastian atas harapan masyarakat tentang pelayanan ketersediaan transportas publik kereta api.
"15 Maret kita Lhauncing untuk BLB di Stasiun Batang, yang bertujuan untuk melayani masyarakat. Sehingga masyarakat yang bekerja di Semarang maupun yang akan menggunakan jasa transportasi kereta api sudah bisa terlayani di Stasiun Batang," jelas Wihaji.
Menurut Wihaji bahwa reaktivasi kembali stasiun Batang untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022, karena Pemkab memiliki tiga program prioritas pelayanan untuk meningkatkan publik bidang transporatasi dan ekonomi.
"Dinas Perhubungan memiliki tugas tiga, dua sudah teralisasi yaitu Pelabuhan dan Kereta Api, tinggal Bandara yang belum, ini semua untuk mempermudah akses publik berkunjung ke Batang," tandas Wihaji. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: