Tersohor di Indonesia! Inilah 7 Jenis Kopi Paling Terkenal dengan Eksotisme Rasanya

Tersohor di Indonesia! Inilah 7 Jenis Kopi Paling Terkenal dengan Eksotisme Rasanya

Tersohor di Indonesia! Inilah 7 Jenis Kopi Paling Terkenal dengan Eksotisme Rasanya--freepik.com

3. Kopi Exelsa atau Liberica

Posisi kopi ini berada di tengah-tengah robusta dan arabika karena memang berasal dari pengembangan dua kopi tersebut. Sebelum terkenal di Indonesia, kopi ini mulanya berasal dari Afrika dan mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1965.

Ciri kopi ini adalah memiliki bentuk seperti biji buah kurma, agak lonjong, dan memiliki ukuran yang lebih besar dari kopi arabika dan robusta.

4. Kopi Tubruk

Khas dengan warna hitam, kental, dan rasanya yang pahit, jenis kopi tubruk ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat bersama cemilan favorit. 

Di Indonesia, seduhan kopi ini berasal dari kopi bubuk yang telah dihaluskan. Oleh karenanya, ketika menikmati kopi ini, kamu akan menemukan sisa bubuk kopi yang mengendap di bawah cangkir. Kamu bisa menambahkan gula atau menyesapnya tanpa gula, sesuai seleramu.

5. Kopi Latte (Coffee Latte)

Meski berasal dari Italia, olahan minuman kopi jenis ini sangatlah populer di kalangan pecinta kopi Indonesia. Penyajian kopi ini dapat dikatakan cukup untuk dengan topping krim susu yang menyertai.

Tidak jarang, barista juga berkreasi dengan membubuhkan latte art yang memiliki bentuk beragam mulai dari bunga, hati, kelinci, dan lainnya.

Kopi latte ini mulai diperkenalkan pertama kali pada 1867 dengan menggabungkan susu dan kopi untuk menciptakan rasa yang semakin enak.

Perbandingan kopi latte biasanya cenderung bervariasi, di mana umumnya memiliki perbandingan 1 untuk kopi dan 3 untuk susu.

Baca juga 7 Tips Sederhana untuk Menguasai Rasa Percaya Diri di Depan Kamera, Raih Sukses di Dunia Visual

6. Kopi Luwak

Cara menghasilkan kopi jenis ini sangatlah unik. Proses hadirnya biji kopi adalah berasal dari urea hewan luwak atau musang. Luwak biasanya mengeluarkan biji kopi bersama dengan kotoran. Ketika berada di saluran pencernaan luwak, kopi akan kehilangan astrigen yang membuat kopi menjadi lebih lembut, halus, dan tidak terlalu pahit.

Setelah dibersihkan, biji kopi luwak ini digiling kemudian dipanggang yang memakan waktu cukup panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: