Jaga Tradisi Khas Kota Pekalongan dengan Saroeng Batik Carnival 2023

Jaga Tradisi Khas Kota Pekalongan dengan Saroeng Batik Carnival 2023

CARNIVAL - Jajaran Pemkot Pekalongan berkolaborasi bersama Kampung Batik Kauman Pekalongan dan masyarakat pecinta batik menggelar Kirab Saroeng Batik Carnival 2023.--

KOTA - Sebagai wujud menjaga tradisi bahwa sarung batik merupakan ciri khas dari Kota Pekalongan, Jajaran Pemkot Pekalongan berkolaborasi bersama Kampung batik Kauman Pekalongan dan masyarakat pecinta batik mengikuti Kirab Saroeng batik Carnival 2023. Dengan tema '1000 Langkah Bersaroeng batik, Bergaya dan Berbudaya' kegiatan mengambil titik start dari Kampung batik Kauman dan finish di Kompleks Alun-Alun Pekalongan.

Kegiatan kirab yang melibatkan ratusan peserta dari jajaran OPD, pelajar hingga masyarakat pecinta sarung batik ini turut mengundang animo masyarakat yang hadir maupun sengaja lewat di sepanjang rute tersebut. Kirab juga diramaikan oleh gunungan makanan dan sayuran hingga buah-buahan yang diarak selama kirab berlangsung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menyampaikan, apresiasi kepada para Paguyuban Kampung Batik Kauman dan Komunitas Batik Pekalongan yang telah menginisiasi upaya pelestarian dan pengembangan batik terutama sarung batik khas Pekalongan. Menurutnya, upaya inisiatif ini sudah dilakukan secara terus-menerus dari tahun-tahun sebelumnya.

"Inisiatif untuk menjaga tradisi dan momentum setiap bulan Peringatan Hari Batik pada 2 Oktober bisa dilakukan rutin dan berlanjutan itu pasti dilandasi oleh sebuah kecintaan, semangat dan tekad yang luar biasa. Pada tahun 2023 ini bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kota Pekalongan, sarung batik Pekalongan sudah mendapatkan pengakuan resmi secara hukum oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM yaitu Indikasi Geografis, (IG) sarung batik," terangnya.

Menurutnya, IG sarung batik merupakan pengakuan legal secara resmi dari negara, bahwa sarung batik melekat dan asalnya khas dari Kota Pekalongan. Hal ini menjadi modal dasar yang lebih baik untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan. Sehingga, tidak ada klaim dari daerah  atau negara lain.

"Karena ekonomi kreatif itu salah satunya bertumpu pada perlindungan produk-produk kekayaan intelektual, sehingga ke depan para pengrajin bisa memproduksi dan mengembangkan dengan sudah mendapatkan perlindungan hukum. Apabila ada yang mengklaim dengan produk dan brand yang sama, mereka bisa mengajukan perlindungan hukum kepada pemerintah. Selain itu, ini menjadi landasan bagi pengembangan produk ke depan,"tegasnya.

Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya mengucapkan selamat kepada Kampung Batik Kauman dan mengapresiasi adanya kirab Saroeng Batik Carnival 2023, dimana di tahun-tahun sebelumnya belum pernah dihelat.

"Sarung ini sudah mendapatkan pengakuan dari IG sarung batik. Ini menjadi identitas bagi Kota Pekalongan terutama batik dan sarung batiknya," ujarnya.

Dari kegiatan kirab, dimana peserta berjalan mengenakan bawahan sarung batik, Inggit berharap, bisa menjadi bentuk sosialisasi kepada masyarakat bahwa sarung batik ini menjadi identitas daerah Kota Pekalongan.

"Disamping itu, mereka bisa bangga mengenakan sarung batik. Kami ucapkan terimakasih kepada Paguyuban Kampung Batik Kauman yang sudah menginisiasi kegiatan kirab ini," bebernya.

Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman, Husni Mubarok mengaku bersyukur pelaksanaan kirab sarung batik ini bisa berjalan lancar. Disampaikan Husni, kirab ini menjadi salah satu bentuk kepedulian dan dukungan kepada Pemerintah Kota Pekalongan, bahwa sarung batik merupakan ciri khas dari Kota Pekalongan.

Lanjutnya, adapun jumlah peserta kirab sarung batik ini sebanyak 600 orang terdiri dari unsur Forkopimda, komunitas Tosan Aji, komunitas pecinta batik, pelajar hingga masyarakat umum.

"Sarung batik sudah mendapatkan Indikasi Geografis dari Pemerintah Indonesia, sehingga adanya kegiatan ini kami ingin menyosialisasikan hal tersebut sekaligus memperingati Hari Batik Nasional Tahun 2023," pungkasnya. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: