Armada Quari Diatur, Hindari Kecelakaan saat Lalulintas Padat di Pagi Hari di Jalan Kajen-Wiradesa

Armada Quari Diatur, Hindari Kecelakaan saat Lalulintas Padat di Pagi Hari di Jalan Kajen-Wiradesa

Forul Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Pekalongan menyepakati armada quari boleh lewat jalan provinsi Kajen-Wiradesa setelah jam 08.00 WIB.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Armada quari atau angkutan tanah galian C yang melintasi jalan provinsi di Ruas Kajen - Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, diatur. 

Dump-dump truk bermuatan tanah ini bisa beroperasi melintasi jalan provinsi di ruas Kajen - Wiradesa setelah jam 08.00 WIB pagi.

Sebab, di pagi hari jalur Kajen - Wiradesa arus lalu lintasnya sangat padat, baik oleh pelajar, pegawai, mahasiswa UIN Gus Dur, dan sebagainya.

"Banyak masukan dari masyarakat dan ada kecenderungan kecelakaan di jalan raya meningkat, terutama di pagi hari. Maka kita mengundang pihak-pihak terkait untuk mengatur volume kendaraan, terutama yang lewat di jalur provinsi dari Kajen sampai Wiradesa," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan, Agus Purwanto, Kamis, 12 Oktober 2023.

Baca juga:Forum LLAJ Sepakati Truk Proyek Beroperasi Pukul 8 Pagi

Disebutkan, pengaturan kendaraan yang melintasi jalan provinsi itu dibahas dalam Rapat Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan. Forum ini dihadiri diantaranya dari Organda, perwakilan quari, paguyuban pengusaha galian, Polres Pekalongan, UIN Gus Dur, dan pihak terkait lainnya.

"Forum ini sebenarnya agenda rutin tiap satu bulan sekali. Namun dengan adanya masukan dari masyarakat makanya kita bahas persoalan ini di forum ini," kata dia.

Dalam forum itu ada beberapa kesepakatan. Diantaranya, armada quari mulai beroperasi melalui jalan provinsi Kajen-Wiradesa setelah jam 08.00 WIB. Muatan jangan sampai berlebihan, dan kendaraan pada masuk ke jalan raya sudah dalam keadaan bersih. 

"Karena ban truk yang kotor, akan mengotori jalanan," ujar dia.

Baca lagi:Antisipasi Kecelakaan, Dishub Tambah Rambu di Perlintasan Kereta

Kesepakatan lainnya, muatan agar ditutup terpal, sehingga muatan tidak berceceran di jalanan. "Misalnya ada ceceran juga segera dibersihkan. Kanan-kiri jalan disiram agar tidak berdebu dan sebagainya," tandasnya.

Disebutkan, jika armada quari itu beroperasinya sudah di atas jam 8.00 WIB, diharapkan sudah tidak terlalu mengganggu pengguna jalan, terutama anak-anak sekolah, pegawai, dan sebagainya, termasuk mahasiswa juga. 

"Karena mahasiswa UIN Gus Dur sekarang 12 ribuan, dengan dosen dan sebagainya sampai 13 ribu. Aktivitas melalui jalan itu. jika tidak diatur, saya khawatir keselamatan bisa terganggu," katanya.

Disinggung masukan pemasangan traffic light di Simpang Tiga Kampir, ia mengatakan masukan serupa juga sudah diterima oleh Polres Pekalongan. Namun, kata dia, ruas jalan itu kewenangannya di provinsi. Oleh karena itu, masukan tersebut telah disampaikan ke pihak provinsi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: