Batang Bakal jadi Pusat Keramaian Baru

Batang Bakal jadi Pusat Keramaian Baru

PERESMIAN - Ketua Komisi C DPRD Batang, H. Tofani Dwi Arieyanto, saat meresmikan Gedung Serba Guna Desa Pasekaran, Kecamatan Batang, Maret silam.--

BATANG - Komisi C DPRD Batang meminta Pemerintah Daerah setempat memberikan perhatian lebih pada penataan jalan lingkungan di Kota Batang. Selain untuk mempercantik perwajahan kawasan permukiman ibu kota kabupaten, aspirasi ini juga senafas dengan dinamika Kabupaten Batang yang tengah bertumbuh menjadi daerah industri baru.

"Terlebih, Pemkab Batang dalam banyak kesempatan sudah menyatakan komitmennya untuk melakukan penataan kota menyongsong transformasi menjadi kota industri baru. Maka salah satu kuncinya adalah penataan jalan lingkungan di permukiman Kota Batang," ungkap Ketua Komisi C DPRD Batang, H. Tofani Dwi Arieyanto, Sabtu (14/10/2023).

Dijelaskan Arie, sapaan karibnya, pertumbuhan industri baik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maupun Kawasan Industri Batang Industrial Park (BIP) pastilah memberikan dampak jangka panjang bagi dinamika Kota Batang dalam berbagai aspek. Dia meyakini, dalam lima tahun ke depan Batang juga akan menjadi pusat keramaian baru menyusul potensi mobilitas orang keluar masuk Batang yang tinggi.

"Dan dampak lainnya adalah meningkatnya populasi orang di Batang, yakni dari pekerja industri. Mereka jelas membutuhkan tempat tinggal dan lainnya, sehingga ini akan berbanding lurus juga dengan pertumbuhan pemukiman, terutama kawasan perumahan baru. Dari beberapa aspek ini saja, perhatian terhadap penataan wajah kota, terutama jalan lingkungan, menjadi penting dan bahkan urgen," jelas politisi muda PDI Perjuangan itu.

Arie percaya, dalam konsep penataan kota, isu paling krusial adalah pengembangan jalannya dan trotoar. Hal ini juga terlihat pada penataan kota-kota besar di Indonesia maupun dunia, di mana prasarana jalan dan trotoar selalu menjadi fokus dan prioritas.

"Maka dalam hal penataan jalan lingkungan logikanya juga kurang lebih sama. Bahwa penataan jalan lingkungan ini akan membuat kawasan-kawasan permukiman di Kota Batang menjadi lebih tertata dan yang pasti connecting, karena fungsi jalan ini kan menghubungkan, jadi harapannya ke depan lebih terintegrasi," terangnya.

Arie pun menyinggung soal aktivitas pariwisata daerah atas atau selatan. Meski memiliki banyak potensi destinasi wisata yang bagus, namun aktivitas pariwisata wilayah atas kurang bertumbuh cepat karena daya dukung akses jalan yang terbatas. 

"Meski berstatus jalan provinsi, tapi lebar jalannya kan kurang mendukung untuk akses bus-bus pariwisata. Kalau jalan ini bisa perlebaran 4 meter saja, kami yakin pengaruhnya akan besar bagi aktivitas pariwisata, terutama untuk wisatawan luar provinsi," ujarnya.

Karena itu, Arie berharap Pemkab Batang bisa memprioritaskan pengembangan dan penataan jalan lingkungan di wilayah Kota Batang guna mendukung pertumbuhan kota itu sendiri. 

"Kalau tata kotanya rapih dan layak, baik jalan protokol maupun penataan jalan lingkungan yang masuk ke kawasan-kawasan permukiman, insya Allah ekonomi juga akan bertumbuh. Sebab di mana ada pelabaran jalan misalnya, di situ simpul-simpul ekonomi akan bertumbuh dengan sendirinya," pungkas Arie. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: