Kasih Sayang Tak Bertahan Lama, Ini 4 Ciri Love Bombing dalam Hubungan
Kasih Sayang Tak Bertahan Lama, Ini 4 Ciri Love Bombing dalam Hubungan--freepik.com
RADARPEKALONGAN - Perhatian dan ungkapan perasaan yang berlebihan tidak selalu menjadi tanda bahwa seseorang tulus mencintaimu. Justru, hal tersebut bisa menjadi salah satu ciri love bombing yang bisa menjebakmu dalam hubungan tidak sehat.
Love bombing merupakan sebuah tindakan manipulatif yang dilakkan dengan cara memberikan perhatian, hadiah, ungkapan cinta, dan afeksi lainnya secara berlebihan untuk membuat korban tersanjung sehingga perlahan-lahan mudah untuk dikendalikan.
Pelaku love bombing biasa disebut juga love bomber. Mereka membuatmu merasa nyaman dan percaya sepenuhnya kepada mereka, sehingga tidak menyadari atau cenderung memaklumi kesalahan atau sikap buruk yang mereka lakukan.
Jika kamu sudah terkurung dalam perasaan nyaman dengan mereka, ungkapan kasih sayang yang dulunya sering diberikan pun perlahan akan berkurang bahkan mengilang sepenuhnya.
Kamu perlu untuk melakukan deteksi dini terhadap ciri love bombing agar tidak dijebak lebih jauh untuk berada di hubungan yang beracun atau toxic relationship.
Oleh karenanya, artikel ini akan menyajikanmu 4 ciri love bombing yang perlu kamu waspadai dan sebisa mungkin hindari pelakunya.
Baca juga Bingung Mengenalinya? Ini 6 Tanda Love Bombing yang Dilakukan Pasanganmu, Waspada!
Melontarkan Pujian Berlebihan
Para love bomber biasanya memanfaatkan situasi bahwa manusia menyukai pujian dan validasi.
Oleh karenanya, mereka memberikan banyak sanjungan untuk membuat korban merasa senang, berharga, dan dikagumi.
Pujian ini bisa berada di aspek akademik, pekerjaan, penampilan, tutur kata, suara, dan lainnya.
Biasanya, pujian-pujian ini mulai dilontarkan sejak masa pendekatan. Mereka ingin menunjukkan ketertarikan yang besar terhadapmu, sehingga kamu menaruh ketertarikan kepada mereka yang sama besarnya pula.
Kamu mungkin akan berpikir bahwa hubungan dengan mereka akan berjalan harmonis mengingat bagaimana mereka menunjukkan perasaannya dengan mengapresiasimu.
Namun, mereka tidak bisa dipastikan tulus dalam mengucapkan kalimat-kalimat manis itu, sebab tujuan di baliknya adalah untuk bisa mengendalikanmu ketika kamu sudah mulai terlena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: