Karakter Generasi Muda Baik Tergantung dari Kualitas Pendidik

Karakter Generasi Muda Baik Tergantung dari Kualitas Pendidik

*LP Maarif NU Kendal Rakorcab

TAUSYIAH - Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Danial Royyan membuka dan sekaligus memberikan tausyiah di Rakorcab LP Maarif NU Kendal.

KENDAL - Karakter generasi muda yang baik akan bisa terwujud jika kompetensi guru atau tenaga pendidik berkualitas. Oleh sebab itu, Pendidikan karakter menjadi permasalahan yang cukup berat sekarang ini. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik menjadi penting dan itu menjadi konsentrasi dari LP Maarif NU Kendal.

"Guru harus memiliki kualitas dalam mendidik anak, termasuk membentuk karakter generasi muda," kata Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama Kendal Ibnu Darmawan usai Rapat Kordinasi Cabang (Rakorcab) Lembaga Pendidikan Maarif NU Kendal, di Ruang Paripurna DPRD Kendal, Sabtu (29/2). Rakorcab dibuka opleh Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Danial Royyan.

Diungkapkan, karakter anak bisa dibangun jika kompetensi guru/tenaga pendidik memenuhi dan berkualitas. Mau tidak mau, perlu diutamakan kompetensi guru harus berkualitas. "Rakorcab ini kami juga ingin merajut kembali lembaga di LP Maarif yang mulai kendur agar semakin kuat lagi," ungkapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, dengan SDM dan lembaga yang kuat, loyal, dan berkualitas, unsur pendidikan di Kabupaten Kendal bisa bersaing dengan daerah lain. Sumber daya selain SDM akan berdaya dan bermakna apa tidak, juga tergantung dengan kualitas manusianya. "Karena itu yang perlu dibangun pertama yakni SDM," ujarnya.

Ditambahkam, dengan manusia yang berkualitas, bisa membangun sumber daya yang lain. Jumlah guru yang berada di bawah LP Maarif di Kendal kurang lebih 2.500 orang yang dimulai dari SD/MI hingga SMA sederajat. "Mereka sebagian sudah ada yang menjadi pegawai tetap di LP Maarif Kendal," timpalnya.

Ketua DPRD Kendal, Muhamad Makmun, berharap LP Maarif yang berada di bawah naungan NU, mampu berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan undang-undang dasar. Pendidikan menjadi salah satu kunci bangsa Indonesia menghadapi perkembangan zaman.
"LP Maarif memberikan dasar keagamaan yang kuat, sehingga generasi muda paham dengan norma agama, tetapi tidak lepas dari perkembangan zaman," katanya.

Ketua PCNU Kendal, KH M Danial Royan, mengatakan, sebagai guru LP Ma'arif NU harus bisa menanamkan idiologi Islam Ahlussunah wal Jama'ah kepada murid dengan paham Islam moderasi (moderat,red). Apa itu mengharapkan atau menangan-angan sesuatu untuk keselamatan bangsa dan negara. Menurutnya ada tiga istilah yang baku di dalam Nahdlatul Ulama (NU), yaitu terminologi Nahdlatul Ulama (NU) itu sendiri, terminologi ahlussunah wal jamaah (Aswaja), dan terminologi Islam Nusantara. Dalam kontek ini pemahaman Aswaja bisa dilihat dari tiga sudut pandang.

"Apa saja itu, sudut pandang fikrah (pemikiran), sudut pandang harakah (gerakan) dan terakhir sudut pandang amaliyah (tradisi atau budaya)," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: