Bangun Perumahan di Desa dan Kota Untuk Gen Z dan Milenial Masuk Program Prioritas Prabowo-Gibran
Pembangunan perumahan di desa dan kota untuk Gen Z dan Milenial masuk program prioritas Prabowo-Gibran .-Instagram/Prabowo Subianto -
Jakarta – Pembangunan perumahan di pedesaan dan perkotaan bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya bagi kalangan milenial (27-42 tahun), generasi Z atau gen Z (<=26 tahun) serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), menjadi salah satu program prioritas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka adalah
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panangian Simanungkalit menyampaikan, dari 17 program prioritas yang diusung pasangan capres cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu ada 8 program hasil terbaik cepat (best result fast) yang akan dilakukan pada periode 2024 – 2029 satu di antaranya adalah sektor perumahan.
Di mana pada program nomor 11, salah satunya menjamin hidup berkualitas terjangkau sanitasi baik untuk masyarakat perdesaan dan perkotaan yang membutuhkan.
"Maksudnya ini sektor perumahan benar-benar prioritas bagi Prabowo-Gibran. Program sektor perumahan adalah best result fast yang keempat yakni program infrastruktur desa dan kelurahan, bantuan langsung tunai, dan menjamin ketersediaan rumah murah bersanitasi baik bagi yang membutuhkan rumah khususnya kalangan milenial dan gen Z masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Panangian dalam keterangannya, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Simanungkalit menjelaskan tidak hanya menyasar kalangan milenial dan gen Z, pasangan calon (paslon) ini sangat peduli terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu diwujudkan dengan akan membangun atau merenovasi sebanyak 40 rumah per desa/Kelurahan per tahun, sehingga secara keseluruhan target tersebut akan dapat dicapai sebanyak 2 juta rumah mulai tahun kedua.
Selain itu, untuk mengurai masalah persoalan ketersediaan hunian bagi masyarakat Indonesia, Prabowo-Gibran juga berjanji untuk membangun 500.000 rumah tapak dan 500.000 hunian vertikal di perkotaan. Dari proyek tersebut diperkirakan akan mampu menciptakan sebanyak 4,6 juta lapangan kerja.
“Untuk merealisasikan target tersebut diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp101 triliun per tahun,” ungkap Simanungkalit.
Untuk pendanaan yang cukup besar tersebut, menurut Panangian, Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat dalam menaikkan anggaran dalam pengentasan backlog perumahan atau kesenjangan jumlah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Dia menyebut potensi pemasukan negara dari pendapatan non-pajak selama ini juga belum optimal. Meski demikian, menurut Panangian, Prabowo-Gibran akan sangat berhati-hati dalam hal ini, apalagi yang berkaitan dengan korporasi.
“Hak negara yang seharusnya diambil, tapi belum maksimal dipungut. Meski demikian, tentu Prabowo-Gibran akan sangat berhati-hati dalam hal ini, apalagi yang berkaitan dengan korporasi. Karena inikan berkaitan dengan daya tarik investasi,” tukasnya.
Diketahui, Adapun ke-17 program prioritas Prabowo sebagai berikut;
1. Mencapai swasembada pangan
2. Memberantas kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: