Mengharukan! Novel ‘Ayahku Bukan Pembohong’ Tere Liye Ceritakan Hubungan Ayah-Anak yang Kompleks

Mengharukan! Novel ‘Ayahku Bukan Pembohong’ Tere Liye Ceritakan Hubungan Ayah-Anak yang Kompleks

Mengharukan! Novel ‘Ayahku Bukan Pembohong’ Tere Liye Ceritakan Hubungan Ayah-Anak yang Kompleks--

Berbeda dengan teman Dam yang bernama Jarjit, di mana dia selalu membenci dan mengejek keluarga Dam yang miskin dan tampak sederhana, padahal sering dikatakan lebih kaya dari semua orang di kota.

Dam mendengarnya sendiri, tapi ia tidak mengerti apa yang ayah Jargit bicarakan. Keluarganya memang miskin dan tidak bisa membeli mobil atau bahkan rumah yang telah dia sewa selama 20 tahun.

BACA JUGA:Tentang Patah Hati dan Jatuh Cinta, Ini 8 Cerita Pendek dalam Buku Sepotong Hati yang Baru Tere Liye!

Berada di usia dewasa dan terikat dalam pernikahan, membuat Dam sama sekali tidak ragu untuk mengatakan bahwa ayahnya hanya berbohong tentang semua ceritanya.

Bahkan dengan tegas Dam mengatakan agar sang ayah tidak meracuni anak Dam dengan cerita serupa. Tentu, ini sangat membuat sang ayah terpukul karena dituduh berbohong oleh anaknya sendiri.

Dulu, ayah Dam pernah mengatakan bahwa ibunya adalah bintang televisi ternama ketika vonis bahwa hidupnya tidak lagi lama dijatuhkan oleh dokter.

Kemudian sang ibu bertemu dengan ayah Dam dan ayahnya menceritakan kisah yang terdengar tidak nyata menurut Dam itu kepada ibunya, dan ibu Dam menangis serta mengatakan bahwa seluruh cerita itu benar.

Keduanya pun menikah dan meningkatkan tingkat harapan hidup ibu Dam selama bertahun-tahun meski tidak sampai Dam tumbuh dewasa.

BACA JUGA 4 Rekomendasi Novel Fantasi Indonesia dengan Alur yang Menakjubkan, Tak Kalah Seru dengan Novel Internasional!

Dam yang terus mengatakan bahwa dia tidak mempercayai cerita ayahnya itu membuat sang ayah sedih dan pergi di tengah hujan. Di saat itulah Dam mencari tahu nama ibunya di internet dan menemukan kisah nyata ibunya yang merupakan seorang figur televisi terkenal.

Sang ayah kemudian ditemukan tengah pingsan di makam ibu Dam dan kebenaran yang ditemukan Dam sudah terlambat. Sebab, sang ayah meninggal kemudian hari menyusul ibunya.

Dam menangis terisak karena para pelayat kematian ayahnya adalah orang-orang dalam kisah ayahnya yang selama ini dia anggap tidak nyata, termasuk Suku Penguasa Angin, Si Nomor Sepuluh dan pamannya yang merupakan sahabat baik ayahnya sejak berumur delapan tahun.

Sang Kapten; Sang Kapten bercerita kalau selama ini dia mencari jejak ayah Dam sejak kehilangan beliau berpuluh tahun lalu saat ayah Dam lulus dari sekolah hukum dan meninggalkannya.

Ayah Dam memang bukan seorang pembohong.

Itulah rangkuman singkat dari novel Ayahku Bukan Pembohong Tere Liye. Tertarik untuk membacanya lebih jauh? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: