Memuat Sejarah Kelam Indonesia, Ini 5 Novel Fiksi Historis Karya Penulis Ternama Indonesia

Memuat Sejarah Kelam Indonesia, Ini 5 Novel Fiksi Historis Karya Penulis Ternama Indonesia--
Namun, penghalang Rabiah dalam mencapai tujuannya justru adalah kakak kesayangannya sendiri yang bernama Magek.
Pulang Karya Leila. S. Chudori
Tidak hanya berlatar periode sejarah yang terjadi di Indonesia, novel yang satu ini juga mengangkat peristiwa sejarah di mancanegara.
Tepatnya, peristiwa sejarah yang menjadi latar dalam novel ini adalah peristiwa G30S di Indonesia, Mei 1968 di Prancis, dan era reformasi di Indonesia.
Dalam novel ini, kamu akan dikisahkan tentang perjalanan hidup eks tahanan politik peristiwa G30S bernama Dimas Suryo, yang kemudian tinggal di Prancis.
Ini dikarenakan Dimas Suryo berhasil lolos dari usaha pembersihan orang-orang ‘golongan kiri’.
Meski berada jauh di negeri orang, Dimas Suryo masih saja menyandang label tahanan politik selama Orde Baru masih berlanjut.
Sebenarnya, Dimas Suryo memiliki keinginan yang cukup sederhana, yakni bisa pulang dan mengembuskan napas terakhirnya di tanah kelahiran. Sayangnya, dia bahkan tidak diterima di tanah Indonesia.
Meski novel ini sekilas terdengar berat dan memusingkan karena unsur politik yang diangkat, tetapi kamu tidak akan merasa bosan membacanya. Sebab, sang penulis merangkai diksinya dengan bahasa yang sederhana dan membumi.
BACA JUGA 4 Buku Sejarah Ini Mengungkap Fakta yang Tidak Akan Kamu Temukan di Sekolah
Orang-orang Proyek Karya Ahmad Tohari
Seorang insinyur bernama Kabul merupakan tokoh utama dalam novel ini. Melalui tokoh tersebut, dideskripsikan bagaimana idealisme dan integritas dimiliki.
Kabul dalam novel tersebut dipekekrjakan sebagai pelaksana proyek jembatan di masa Orde Baru.
Akan tetapi, realitas yang dihadapinya sangat membuat idealisme Kabul tergores. Dia dihadapkan pada budaya korupsi yang sangat massif.
Melihat situasi yang sangat bertolak belakang dengan idealismenya ini, Kabul menjadi ragu dengan standar mutu jembatan. Sebab, dalam proses pelaksanaan proyek tersebut, biaya Pembangunan terus ditekan demi memuaskan kepentingan pundi-pundi pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: