Fosil Manusia Purba Indonesia yang Paling Terkenal di Dunia, Masterpiece Situs Purbakala Sangiran
Museum Sangiran-holiday-land-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Artikel ini akan membahas tentang fosil manusia purba yang paling terkenal di dunia. Temuan terlengkap dengan kondisi terbaik.
Sejarah peradaban dunia memang sangat menarik untuk dikaji, apalagi yang berkaitan dengan Indonesia atau berada di Indonesia.
Seperti yang akan kita bahas kali ini, fosil yang menunjukkan bahwa daratan Nusantara sudah ada sejak ratusan ribu bahkan jutaan tahun yang lalu.
Yang disebut fosil adalah segala benda organik seperti tulang manusia, tulang binatang, atau tumbuhan yang ter-awetkan setelah mengalami proses fosilisasi.
BACA JUGA:Situs Watu Bahan di Kecamatan Doro: Peninggalan Kuno yang Sudah Berusia 2 Juta Tahun yang Lalu
Sedangkan proses fosilisasi yakni proses bergantinya zat organik pada benda-benda yang sudah disebutkan sebelumnya menjadi zat anorganik. Zat anorganik ini berupa mineral yang berasal dari tanah pengendapnya.
Situs Purbakala Sangiran
Di Indonesia sendiri ada banyak penemuan fosil-fosil semacam itu, salah satunya yang ada di situs purbakala Sangiran.
Situs tersebut berada di Jawa Tengah, terbagi antara 2 kabupaten, yakni Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar.
BACA JUGA:Situs Arkeologi Pekalongan: Candi Bagol di Kecamatan Doro yang Dibangun di Atas Punden Berundak
BACA JUGA:Ada Kerajaan di Pekalongan? Mari Menilik Situs Pendopo Krisna di Desa Lemah Abang Kecamatan Doro
Melansir dari buku "Sangiran, Situs Prasejarah Dunia" yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, disebutkan bahwa peneliti pertama yang intensif melakukan penelitian di Situs Sangiran adalah G.H.R. Von Koeningswald, ia adalah ahli Paleoantropologi Jerman yang bekerja pada pemerintahan Belanda.
Koeningswald menemukan Sangiran pada tahun 1934, saat itu ia menemukan alat-alat serpih di Desa Ngebung, kemudian 2 tahun selanjutnya menemukan fosil manusia purba yang kelak dinamai Homo Erectus.
Banyaknya temuan benda-benda purbakala di Sangiran menjadi salah satu alasan dibangunnya museum pada tahun 1977, Museum Sangiran berada tidak jauh dari lokasi situs, tepatnya di daerah Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: