Intip, Cara Mengirimkan Al-Fatihah untuk Orang Hidup, Meraih Rezeki Instan dan Kalian Mau?

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Eits, ternyata cara mengirimkan Al-Fatihah untuk orang yang masih hidup sangat mudah dan diperbolehkan. Mengirimkan surat Al-Fatihah tak hanya kalian gunakan untuk orang yang sudah meninggal dunia.

Pada umumnya, surat Al-Fatihah biasa digunakan ketika terdapat orang meninggal, dan di dalamnya terbungkus dengan bacaan yasin dan tahlil.

Yasin dan tahlil merupakan wasilah atau perantara untuk mengirimkan doa kepada orang yang sudah meninggal, didalamnya pun terdapat bacaan surat Al-Fatihah.

BACA JUGA:Meraih Rezeki dengan Mudah! Inilah 5 Manfaat Sholat Malam Paling Dahsyat, Kalian Mau?

BACA JUGA:Kata Buya Yahya: Membacakan Al-Fatihah kepada yang Hidup Bernilai Kebaikan, Rezeki Kalian juga Mengalir

Maka dari itu, surat Al-Fatihah lebih dikenal sebagai surat untuk mengirimkan orang yang sudah meninggal. Selain itu, surat Al-Fatihah biasa digunakan di setiap Sholat, khususnya sholat fardhu.

Akan tetapi, jika kalian mengkajinya, surat Al-Fatihah diperboleh juga untuk mengirimkan orang yang masih hidup. 

Hal tersebut dikarenakan surat Al-Fatihah memiliki keistimewaan dan dianggap surat paling agung di dalam Al-Qur’an.

Selanjutnya, bagaimana sih cara mengirimkan Al-Fatihah untuk orang hidup? Bila kalian penasaran, yuk simak penjelasan berikut ini.

BACA JUGA:Ingin Meraih Ridha Allah? Baca Amalan Doa untuk Meraih Keberkahan Rezeki, Amalkan Tiap Pagi Hari

Cara Mengirimkan Al-Fatihah untuk Orang Hidup

Surat Al-Fatihah mempunyai beberapa nama diantaranya Ummul Qur’an, Ummul Kitab, As-sab’ul Matsani serta Fatihatul Kitab.

Mengutip dari buku yang berjudul “ Kedahsyatan Membaca Al-Qur,an” karya Amirulloh Syarbini dan Sumantri ini, surat Al-Fatihah ditempatkan di awal mushaf Al-Qur’an karena termasuk surat pembuka dalam Al-Qur’an.

1. Bunyi Surat Al-Fatihah dan Arti

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ.  الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ .  مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ .  صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Sumber: