Benarkah Sholat Tahajud Bisa Mengabulkan Hajat Termasuk Rezeki? Ini Penjelasan dari Gus Baha

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam sebuah kesempatan dalam ceramahnya, Gus Baha sempat menerangkan tentang hukum melakukan sholat tahajud karena hanya ingin mengabulkan keinginan seperti rezeki. 

Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari, yaitu sesuatu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Saat ini banyak orang yang melakukan sholat tahajud dengan harapan supaya keinginannya bisa terwujud.

Berkaitan dengan hal itu, Gus Baha juga memberikan uraian tentang sholat tahajud sebagai sarana untuk mengabulkan keinginan.

Gus Baha adalah seseorang ulama yang berkesempatan belajar dengan KH Maimoen Zubair, atau yang lebih dikenal dengan nama Mbah Moen.

KH Ahmad Bahauddin Nuraslim, yang kerap disapa Gus Baha ini, sering memberikan nasihat-nasihat.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha membicarakan tentang salat tahajud sebagai sarana untuk mewujudkan keinginan.

BACA JUGA:Harus Waspada! Inilah Bentuk Riba yang Sering Dilakukan Tanpa Sadar, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Wajib Dicoba! Doa Biar Hutang Cepat Lunas dan Hidup Jadi Kaya Raya dari Gus Baha, Sudah Terbukti!

Hal tersebut disampaikan oleh Gus Baha dalam salah satu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal YouTube Pati Unus.

"Ada orang shalat tahajud terus, obsesinya itu mau hajatnya terkabulkan. Sedangkan yang tidur, obsesinya menikmati rahmatnya, Allah boleh tidur, dapat tidur," terang Gus Baha.

Gus Baha lalu menyampaikan kalimat dari Imam Ghazali tentang sholat tahajud yang bisa jadi sarana untuk mengabulkan keinginan.

"Kata Imam Ghazali, daripada kalian tahajud kemudian menuntut Allah, mending kalian tidur. Sebab nanti ada akibat kemudian setan berikan bisikan, lho nyatanya kalian tahajud ya tidak terkabul berarti cerita kalau Nabi bersabda jika doa tahajud itu mustajab, nyatanya tidak," ungkap Gus Baha.

"Daripada begitu kalian tidur saja tidak harus berdoa, daripada kalian menjelek-jelekan Islam," tambah Gus Baha.

Sumber: