Peserta Kursus Bakery Gratis BLK Batang Dilatih Buat Donat Glaze hingga Kue Kering Lebaran
![Peserta Kursus Bakery Gratis BLK Batang Dilatih Buat Donat Glaze hingga Kue Kering Lebaran](https://radarpekalongan.disway.id/upload/d119ab5986baf6da6d9ed518caa062c3.jpg)
Peserta Kursus Bakery Gratis BLK Batang Dilatih Buat Donat Glaze hingga Kue Kering Lebaran-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Belasan Peserta Kursus Bakery Gratis BLK BATANG Dilatih Buat Donat Glaze hingga Kue Kering Lebaran. Pelatihan ini sengaja menyasar menu makanan yang tengah naik daun, dan juga tengah potensial untuk dikembangkan.
Instruktur Tata Boga UPTD BLK Batang, Andi Laksono menyebut menu-menu ini disesuaikan dengan kebutuhan atau potensi saat ini. Seperti menu yang tengah viral macam donat glaze, cromboloni, dan juga menu kue kering lebaran, seperti kue lidah kucing.
BACA JUGA:Alhamdulillah 60 Persen Alumni Kursus Gratis BLK Batang 2023 Sudah Terserap ke Dunia Kerja
"Jadi ini peserta dilatih untuk membuat donat. Kali ini ada donat glaze. Nah mereka kami ajarkan dulu menu basicnya. Nah nanti dari donat itu bisa dikembangkan ke menu lainnya. Apalagi kalau mereka kreatif, bisa jadi akan ada menu lain yang bisa mereka ciptakan sendiri," ujarnya.
Para peserta kurang lebih akan belajar selama sebulan, dan akan mendapatkan sertifikat berstandar nasional dari BSNP.
Andi juga menyebut potensi food and baverage di Batang sangat tinggi. Terlebih dengan hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang. Sehingga kemungkinan adanya penyerapan tenaga tata boga baik untuk kebutuhan bakery ataupun perhotelan.
BACA JUGA:Buka 6 Kelas, Kursus Gratis BLK Batang Diserbu Masyarakat
"Oleh karenanya di kursus ini kami juga ajarkan bagaimana cara menggunakan peralatan. Mulai dari yang manual hingga peralatan yang standar produksi. Sehingga ketika mereka nantinya masuk ke perhotelan sudah familiar dengan alat-alat tersebut," imbuhnya.
Sekretaris Disnaker Batang Wahyudi menjelaskan kusrus ini merupakan pelatihan kerja dan peningkatan tenaga kerja berbasis kompetensi Tahap 1. Pada Tahap 1, dibuka 6 kejuruan pelatihan dengan anggaran dana APBN Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang.
Kursus tahap ini diikuti oleh 96 peserta dengan kejuruan mulai dari Operator Sewing, Operator Sewing, Practical Office Advance, Digital Marketing, Pembuatan Roti dan Kue, serta Tata Rias Kecantikan.
“Adanya pelatihan ini guna meningkatkan keterampilan teknis dan keterampilan non teknis. Masing-masing kejuruan kami arahkan keterampilan teknis sama dengan meningkatkan kemampuan diri dan motivasi bekerja, baik itu industri atau wirausaha,” pungkasnya.
Masing-masing kejuruan berisikan 16 peserta pelatihan yang nantinya akan mendapatkan keterampilan teknis dan keterampilan non teknis sebagai bekal kemampuannya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: