Untuk Orang Kaya Maupun Miskin, Begini Bahagia menurut Ustadz Abdul Somad
Kebahagiaan dari sudut pandang Ustadz Abdul Somad-Instagram @ustadzabdulsomad_official-
Dalam unggahan video di Youtube @DakwahPendek, Ustadz Abdul Somad mengisahkan ada dua orang dengan latar belakang yang berbeda.
Satunya merupakan orang kaya yang sedang naik kereta, sedangkan satunya lagi adalah seorang petani yang sedang beristirahat di gubug tua.
Si orang kaya memandang petani yang sedang makan bersama keluarganya dan berucap "oh bahagianya petani, di tengah perutnya lapar anak dan istrinya datang, makanan tiba pada waktunya".
Namun saat si orang kaya memandang bahwa petani tersebut sedang bahagia, si petani juga melihat si orang kaya dalam kereta dan berucap "betapa bahagianya orang kaya naik kereta, sedangkan aku hanya duduk di pondok yang tua".
Kedua orang tersebut ternyata tidak bahagia dengan keadaannya satu sama lain.
BACA JUGA:Mukjizat Puasa Daud dari Kesaksian Ustad Abdul Somad, Seorang Penderita Penyakit Bisa Sembuh
Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkannya dengan kisah lain, kisah seorang anak yang sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi.
Saat sedang menjalani kuliahnya di tingkat strata 1, ia menganggap bahwa ia akan bahagia jika sampai pada tingkat magister (S2).
Namun setelah sampai di program magister, ia kembali beranggapan bahwa ia akan bahagia jika bisa sampai S3, yang akhirnya ia tidak pernah puas dan mensyukuri apa yang ia miliki.
Sehingga dengan banyaknya gelar yang ia dapatpun tak akan membuatnya bahagia.
Belum lagi jika mendapat pekerjaan kemudian menikah dan mendapat keturunan, keinginannya tersebut akan terus berkembang yang membuatnya tidak bersyukur dan berdampak tidak merasakan bahagia.
"Jadi sebenarnya bahagia itu punya siapa? bila kita baca kitab-kitab maka makna "sa'adah" adalah "insyiraqus shadr", ketika hati terasa lapang apapun yang datang" lanjut Ustadz Abdul Somad.
Memiliki hati yang lapang dan mensyukuri segala sesuatu yang didapat merupakan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Apabila orang kaya dalam kereta itu hatinya lapang, ia pasti bahagia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: