Jelang Pemilu! Berikut 5 Tips Menentukan Calon Pemimpin yang Benar Menurut Buya Yahya

Lalu Buya menyampaikan tips yang kedua ini, dalam memilih pemimpin pastikan pemimpin yang baik untuk dirinya sendiri dan untuk semua rakyat. 

Pemimpi yang bijak sana, sholeh, dermawan, dan selalu mementingkan keutamaan masyarakat luas itu menjadi kreteria sendiri untuk memilih pemimpin yang sangat baik. 

Namu, jika pemimpin tersebut diusung oleh sebuah pastai yang kurang baik dalam menjalankan pembangunanya, sikapnya, 

dan mengusung suatu kebijakan yang kurang baik untuk kemajuan suatu bangsa. 

Maka jangan pilih pemimpin itu, Karena usulan partai yang akan mengesahkan kebijakan-kebijakan yang nantinya mendorong pemimpin melakukan kebijakan yang kurang baik dan malah akan menjatuhkan bangsa ini.  

3. Jangan Pilih Pemimpin yang Selalu Oportunis 

Buya mengatakan jangan pilih seorang pemimpin yang mementingkan keuntungannya sendiri, karena seorang pemimpin yang memiliki sifat seperti itu kurang baik untuk perkembangan bangsa.

Melakukan segala cara untuk mendapatkan perhatian orang lain, untuk menaikan nama baik seorang pemimpin tersebut, itu kurang baik untuk diri seorang pemimpin tersebut dan untuk semua rakyat yang ingin memilih sebenarnya. 

Namun, bagaimana memang sudah watak dari manusia memang seperti itu, hanya ingin mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri. Tidak memikirkan orang yang ada disekitarnya. 

Jangan sampai pemimpin yang kalian pilih memiliki watak yang oportunis dan hanya memikirkan dirinya sendiri, pilihlah pemimpin yang memikirkan masa depan dari rakyat dan bangsa.

BACA JUGA :Buya Yahya Ajarkan 3 Kunci Kesuksesan Seorang Murid, Apa Saja Caranya?

BACA JUGA :Buya Yahya Bongkar Kunci Sukses Menghadapi Ujian saat Berbisnis, Apa Saja yang Dilakukan?

4. Jangan Memilih Pemimpin Tanpa yang dibarengi Dengan Urusan Pribadi 

kata Buya Yahya jangan memilih pemimpin dengan dibarengi urusan pribadi, itu akan memberatkanmu jika calon dari pemimpin tersebut memiliki masalah dengan kandidat paslon yang lain atau dengan orang luar partai.

Contohnya adanya sangkutan pribadi dalam pondok, sekolah, pekerjan, teman, tetangga, atau keluarga sekaligus. Sangkut pautnya suatu calon partai akan terus ada jika kalian mendukung calon tersebut. 

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3zg2xk2yjlq