Masuk Waktu Subuh Tapi Belum Mandi Junub, Apakah Puasa Tetap Sah? Simak Penjelasan Gus Baha

Masuk Waktu Subuh Tapi Belum Mandi Junub, Apakah Puasa Tetap Sah? Simak Penjelasan Gus Baha

Masuk Waktu Subuh Tapi Belum Mandi Junub, Apakah Puasa Tetap Sah? Simak Penjelasan Gus Baha-Tangkap layar -

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Ketika masuk waktu subuh tapi belum mandi junub, apakah puasa tetap sah? Yuk baca selengkapnya penjelasan dari Gus Baha 

Lalu, bagaimana hukumnya untuk pasangan suami istri (pasutri) yang menunda ataupun mengakhirkan mandi junub sampai masuk waktu salat Subuh disaat bulan Ramadan, apakah puasanya sah?

Mengenai hal ini Ulama Tafsir Alquran KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Baha menceritakan apa yang pernah dirasakan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

BACA JUGA:Apakah Benar 'Hubungan' Suami Istri di Malam Jum'at Disebut Sunnah Rasul? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat: Berdoalah dengan Metode Asmaul Husna, Caranya Mudah dan Hajat Cepat Terkabul

"Suatu saat Nabi Muhammad SAW pernah tidur sebelum mandi junub sampai memasuki waktu salat Subuh," ucap Gus Baha

Cerita yang sama juga dialami oleh para sahabat yang melaksanakan tidur terlebih dulu sebelum mandi junub, usai melaksanakan sunnah hubungan suami istri.

Meski demikian, para sahabat masih menanyakan mengenai hukum mengakhirkan mandi junub di bulan Ramadan. Sebagian sahabat ada yang menanyakan masalah tersebut kepada istri-istri Nabi, ada yang ke Aisyah, dan ada juga yang ke Maimunah.

Disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari dari Aisyah serta Ummu Salamah: "Sesungguhnya Nabi memasuki waktu subuh dalam kondisi junub, sebab jimak dengan istrinya, setelah itu dia mandi serta berpuasa".

BACA JUGA:Dawuh Gus Baha: Begini Cara Nabi Peringati Nisfu Syakban, Sunnah Istimewa Puasa Bulan Syakban

BACA JUGA:Almarhum Punya Utang Sholat Bagaimana Cara Menggantinya? Begini Penjelasan Gus Baha

Hadist tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mandi wajib setelah subuh sebab berhubungan dengan istrinya pada malam hari.

Secara tidak langsung hadist di atas juga menunjukkan hukum mandi wajib setelah azan salat Subuh tidak berpengaruh pada keabsahan puasa.

Dalam hal ini, Gus Baha menegaskan kalau hukum tentang mengakhirkan mandi junub tidak hanya bisa dipraktikkan oleh Nabi Muhammad, melainkan juga bisa diikuti oleh para sahabat-sahabatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: