Mau Bikin Anak Bisa Istiqomah hanya Lewat Ucapan? Simak Tips Parenting dr Aisah Dahlan Berikut Ini

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Saat anak berbuat hal-hal baik tentu orang tua senang dan bangga. Namun agar anak bisa istiqomah dalam melakukan hal baik tersebut, perlu ada ketelatenan dari orang tua dalam membiasakannya.

Istiqomah di sini adalah adanya pengulangan atau repitisi dalam melakukan sebuah kegiatan. Dari adanya pengulangan sehingga menjadi kebiasaan dalam melakukan hal-hal baik inilah yang nantinya akan membentuk anak memiliki sikap istiqomah dan ulet.

Lalu apa yang harus orang tua lakukan untuk menjadikan anak ulet dan istiqomah? Berikut penjelasan dan tips yang disampaikan dr. Aisah Dahlan selaku tokoh yang cukup concern dalam teori parenting pada anak.

Cara Agar Istiqomah dan Ulet

Rangsangan yang membuat seseorang bisa istiqomah ada pada otak bagian depan, tepatnya di lobus frontalis. Bagian inilah yang berfungsi untuk mengirim sinyal ke tubuh agar melakukan keistiqomahan dalam melakukan sesuatu.

BACA JUGA:Cara Menasehati Anak Laki-Laki, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan Agar Anak Laki-Laki Lebih Mudah Dinasehati

BACA JUGA:Agar Disenangi Anak, Begini Tips Parenting dr Aisah Dahlan dalam Mendidik Anak secara Beradab dan Islami

Namun kemudian dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa, "Ternyata, otak ini (bagian lobus frontalis) engga musti dalam satu hari terus beraktivitas. Penemuan terakhir mengatakan, ada kalanya otak kita itu diam sejenak."

Kemudian dr Aisah Dahlan juga memberikan cara atau tips untuk menstimulasi otak saat sedang tidak bekerja. Bagaimana caranya? Yaitu lewat ucapan.

"Oleh karena itu, kita diam saja dulu sejenak, tenang, lalu kita bilang sama diri kita, "Ya Allah, saya mohon di setiap pekerjaan saya bisa istiqomah, bisa ulet." tutur dr Aisah Dahlan mencontohkan ucapan yang bisa merangsang otak tadi.

Jadi teknik membuat diri bisa lebih ulet dan istiqomah adalah dengan diam sebentar, rileks, dan ajak alam bawah sadar kita berbicara. Kenapa demikian?

Karena yang suka menghambat keuletan adalah otak emosi. Misal saat kesal, marah, sedih dan saat meraskan emosi-emosi tertentu dapat membuat seseorang yang tadinya ulet menjadi kehilangan rangsangan untuk tetap ulet akibat distraksi emosi-emosi tadi.

BACA JUGA:Hubungan antara Otak dengan Perilaku Anak, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan yang Perlu Orang Tua Lakukan

BACA JUGA:Khawatir Anak Menyembunyikan Sesuatu? Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan Agar Bisa Menjadi Teman Curhat Anak

Sumber: