Ini Dia 7 Tips Pengasuhan Anak di Era Digital menurut Bunda Elly Risman, Pencegahan dari Kecanduan Gadget

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Mendidik anak di era milenial ini butuh lebih banyak keilmuan dan persiapan yang dilakukan. Orang tua perlu tahu apa saja tips pengasuhan anak di era digital, agar anak tidak terjerumus padahal hal-hal seperti kecanduan gadget apapun pergaulan bebas.

Karena perkembangan teknologi digital tidak hanya memberi akses informasi yang mudah, namun juga perlu dipertimbangkan banyaknya resiko yang juga muncul secara bersamaan.

Saat orang tua kurang perhatian anak sudah lebih mudah mencari pelarian pada penggunaan gadget. Bisa dengan bermain game online yang bisa menyebabkan kecanduan gadget, atau mencari perhatian lawan jenis lewat online yang beresiko terkena dampak pergaulan bebas.

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Tahu! Begini Tips Parenting dr Aisah Dahlan dalam Mengontrol Penggunaan Gadget pada Anak

BACA JUGA:Beda Zaman Beda Cara Didiknya, Ini Tips Parenting dr Aisah Dahlan tentang Cara dalam Mendidik Anak Generasi Z

Untuk mencegah risiko buruk ini terjadi, Bunda Elly Risman selaku psikolog anak membagikan 7 tips mengasuh anak di era digital yang bisa orang tua praktekkan.

Tips Pengasuhan Anak di Era Digital

Diantara tips yang bisa orang tua terapkan dalam usaha mendidik dan mengasuh anak di era digital ini adalah sebagai berikut.

1. Bertanggung Jawab Penuh

Penting dipahami bahwa tanggung jawab mendidik dan mengasuh anak sama besarnya baik pera ibu maupun ayah.

Apalagi di era digital ini antara ayah dan ibu perlu bekerja sama untuk bertanggung jawab atas segala hal tentang anak dari mulai kondisi fisik, pikiran, mental, keimanan, dan lainnya.

Saat anda terpaksa melibatkan orang ketiga dalam penguasaan anak karena kondisi tertentu, pastikan anda sudah paham betul latar belakang orang yang akan mengasuh anak anda. 

Peran ayah dalam pengasuhan anak juga memiliki dampak yang sangat luar biasa. Bunda Elly Risman menyebutkan bahwa,

"Anak yang kurang sosok ayah saat dia laki-laki maka akan lebih mudah menjadi sosok yang nakal, agresif, dan melakukan aktivitas penyimpangan lainnya. Dan ketika anaknya perempuan akan cenderung tumbuh menjadi anak yang depresi, kemudian mencari pelarian pada pergaulan bebas." 

Sumber: