Disway award
iklan banner Honda atas

Peran Orang Tua dalam Stimulasi Perkembangan Emosi pada Anak Usia Dini

Peran Orang Tua dalam Stimulasi Perkembangan Emosi pada Anak Usia Dini

Peran orang tua dalam stimulasi perkembangan emosi pada anak usia dini sangat penting.-dinda-

Oleh Dinda Nur Salsabila

Perkembangan emosional merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak yang harus distimulasi sejak usia dini

Usia dini merupakan periode awal dalam tahap perkembangan manusia. Masa ini adalah saat yang tepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional berkembang secara pesat. 

Penting diingat bahwa masa perkembangan usia dini merupakan periode sensitif dalam perkembangan otak sehingga sering disebut dengan Golden Age. 

Pada periode ini anak-anak sangat rentan pada rangsangan atau hal-hal baru yang mana akan berdampak besar pada taraf perkembangan selanjutnya. 

Oleh karena itu, interaksi positif, rangsangan pendidikan yang tepat, dan lingkungan yang mendukung sangat dibutuhkan dalam periode ini. 

Ikatan emosional antara orang tua dan anak sangat penting dalam perkembangan sosial anak. Kedekatan emosional akan membangun kepercayaan diri pada diri anak. 

Pentingnya peran orang tua dalam menjadi role model bagi anak apalagi di tengah majunya zaman karena anak meniru bagaimana orang tua bersikap, bertutur kata, dan mengekspresikan sesuatu. 

Model perilaku yang baik akan membawa dampak baik kepada anak dan sebaliknya. Dengan memahami perkembangan emosional anak, orang tua dapat menghadapi tantangan saat membesarkan anak. 

Untuk membangun ikatan emosional yang baik dengan anak, orang tua perlu memperhatikan pola pengasuhan yang mereka terapkan. 

Pola pengasuhan memiliki makna cara orang tua dalam memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis anak, bagaimana cara orang tua membangun dan menanamkan nilai-nilai kepada anak. 

Dalam teori pengasuhan psikologi perkembangan anak usia dini, Diana Bermaund, menyebutkan bahwa pola pengasuhan dibagi menjadi empat bagian yang akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Pertama, pola asuh otoriter. Pola asuh otoriter menekankan pada kepatuhan dan kedisiplinan keras dan komunikasi satu arah di mana orag tua memegang kendali penuh dan kurang menunjukkan kehangatan emosional. 

Dampaknya adalah anak menjadi penurut tetapi kurang percya diri dan takut untuk mengambil keputusan sendiri. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait