Lakukan Pendekatan, Pemkot Ingin Wisata Religi Sapuro Ditutup Sementara

Lakukan Pendekatan, Pemkot Ingin Wisata Religi Sapuro Ditutup Sementara

MASIH RAMAI - Kompleks Makam Habib Ahmad, Sapuro, Kota Pekalongan masih tetap ramai oleh para peziarah dari berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa, Senin (16/3/2020) sore.

KOTA - Pemkot Pekalongan akan menutup sementara wisata ziarah di kompleks Makam Habib Ahmad bin Tholib Alattas, Sapuro, Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Penutupan tersebut terkait upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona dengan meminimalisir keramaian dan berkumpulnya banyak orang.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/3/2020). Wali Kota menyatakan, Kota Pekalongan memiliki beberapa titik keramaian yang sulit dikendalikan dinataranya adalah keberadaan beberapa wisata ziarah atau wisata religi.

"Memang ada kesulitan-kesulitan untuk mengendalikan keramaian (di tempat wisata religi), apalagi menjelang bulan puasa. Sampai kemarin saja, di Sapuro (kompleks Makam Habib Ahmad bin Tholib Alattas) masih ada 10 bus. Masih ramai dan ini memang sulit untuk dikendalikan," kata Wali Kota.

Untuk itu, pihaknya akan berupaya menjalin komunikasi, pendekatan dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik pengelola, para habaib dan ulama, maupun dari unsur organisasi keagamaan seperti FKUB dan MUI dalam rangka membicarakan kemungkinan untuk menutup sementara kompleks wisata religi tersebut.

"Kami juga akan mengimbau kepada berbagai daerah lainnya untuk memberitahukan bahwa wisata religi ini akan ditutup untuk sementara waktu. Tapi sekali lagi ini perlu ada pendekatan dan komunikasi dengan para ulama," tambahnya.

Hari ini juga, lanjut Wali Kota, dirinya akan berkoordinasi dengan pengelola, FKUB, MUI Kota Pekalongan untuk mencari cara terbaik bagaimana menyampaikan maksud tersebut kepada para ulama dan habaib. Sehingga jangan sampai terjadi miskomunikasi. "Kami akan undang untuk dibicarakan bersama sehingga jangan sampai terjadi miskomunikasi," tandasnya.

Diberatakan sebelumnya, adanya wabah virus corona ternyata belum berpengaruh signifikan terhadap jumlah peziarah di kompleks wisata religi tersebut. Pantauan di lokasi sejak Minggu (15/3/2020) hingga Senin (16/3/2020) sore, para peziarah dari berbagai daerah di pulau Jawa maupun luar Jawa masih berbondong-bondong datang ke Makam Habib Ahmad Sapuro.

Salah satu petugas di Sekretariat Makam Habib Ahmad, Imam, mengatakan pada Senin (16/3/2020) dari pukul 12.00 hingga 15.00 saja ada 15 bus rombongan peziarah yang masuk ke kompleks Makam Sapuro.

"Saya kebetulan bertugas dari siang tengah hari ini sampai nanti malam. Dari siang tadi sampai sore ini, tercatat sudah ada 15 bus peziarah yang masuk. Mereka datang dari berbagai daerah, seperti Jepara, Cirebon, bahkan ada yang dari Lampung," katanya.

Diperkirakan, jika dihitung sejak Senin dini hari sampai sore hari, sudah ada lebih dari 30 bus rombongan peziarah yang datang.

Dia mengungkapkan, kondisi lebih ramai bahkan terjadi pada hari Sabtu (14/3/2020) hingga Minggu (15/3/2020) kemarin. Dalam sehari semalam, bus rombongan peziarah yang datang mencapai sekitar 100 unit, baik bus besar maupun bus kecil. "Alhamdulillah masih ramai. Sepertinya memang belum terpengaruh adanya kabar tentang virus corona," ungkapnya.

Dia menambahkan, pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Rajab hingga Sya'ban, jumlah peziarah yang datang ke Makam Habib Ahmad, Sapuro memang mengalami lonjakan dibanding bulan-bulan lainnya. "Apalagi ketika mendekati pelaksanaan khaul Habib Ahmad, biasanya yang datang membludak," imbuhnya.(nul/way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: