Misteri Jembatan Tua di Pekalongan yang Menjadi Tempat Eksekusi Pada Zaman Belanda
Misteri jembatan pencongan pekalongan-Aghistna Muhammad-
Pada malam satu suro, malam yang disakralkan masyarakat Jawa itu, masyarakat sekitar dahulu akan melakukan ritual-ritual khusus di area jembatan pencongan.
Mereka ada yang bertapa dengan tujuan ingin membuka pagar ghaib, dengan begitu mereka bisa melihat kejadian-kejadian masa lalu yang pernah terjadi di sekitar jembatan pencongan.
Asal-usul Nama Pencongan
Jembatan yang masuk dalam mega proyek pemerintahan Hindia-Belanda ini dibuat saat Gubernur Jenderal Daendels sedang memimpin.
BACA JUGA:Dukuh Reco: Dukuh Tua di Kabupaten Batang yang Menjadi Tempat Pembuatan Arca Candi Dieng
Menurut sejarah, di tepi sungai bawah jembatan pencongan saat itu kerap menjadi tempat eksekusi mati para tahanan Belanda.
Eksekusi mati ini sengaja dilakukan di tengah-tengah masyarakat, dengan tujuan menunjukkan pada masyarakat tentang hukuman jika diantara mereka ada yang membangkang dengan pemerintah Belanda.
Konon jasad para tahanan yang telah dieksekusi mati hanya dibuang ke sungai begitu saja.
Sedangkan kepala-kepalanya dijadikan tumbal untuk proyek agar berjalan lancar, kepala-kepala tahanan tersebut ada yang ditanamkan di dalam beton pondasi jembatan.
Namun saat sudah selesai, jembatan tua di Pekalongan ini terlihat miring atau mencong.
BACA JUGA:Memuat Sejarah Kelam Indonesia, Ini 5 Novel Fiksi Historis Karya Penulis Ternama Indonesia
BACA JUGA:Terbaik! Ini 3 Novel Ahmad Tohari yang Memuat Kekayaan Sejarah Indonesia, Wajib Baca!
Padahal para pekerja sudah memperkirakan dan mengukurnya dengan betul, sehingga kemiringan dari jembatan ini terasa sangat aneh.
Para pekerja dan Jenderal Belanda merasa bingung dengan kejadian aneh ini.
Untuk mengingat peristiwa ini, akhirnya desa yang terletak di jembatan tersebut dinamai dengan desa Pencongan, sehingga jembatannya pun disebut dengan jembatan pencongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: