Terbaik! Ini 3 Novel Ahmad Tohari yang Memuat Kekayaan Sejarah Indonesia, Wajib Baca!

Terbaik! Ini 3 Novel Ahmad Tohari yang Memuat Kekayaan Sejarah Indonesia, Wajib Baca!

Terbaik! Ini 3 Novel Ahmad Tohari yang Memuat Kekayaan Sejarah Indonesia, Wajib Baca!--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Novel Ahmad Tohari mayoritas memuat berbagai aspek sejarah yang menjadi daya tarik utama bagi pembaca. Mulai dari perpolitikan Indonesia, kolonialisme, budaya daerah, dan lainnya disajikan dengan apik oleh penulis yang satu ini.

Tidak heran jika kemudian nama Ahmad Tohari selalu muncul dalam perbincangan novel sejarah, khususnya yang berkaitan dengan aspek historis Indonesia.

Sebab, meskipun merupakan karya fiksi, novel Ahmad Tohari memberikan pengetahuan tentang berbagai fakta sejarah dan menyajikan perspektif baru dalam memandangnya.

Oleh karenanya, artikel ini akan menyajikanmu beberapa rekomendasi novel Ahmad Tohari yang sangat wajib kamu baca kamu menyukai karya fiksi sejarah atau historis.

Simak sampai akhir, ya!

BACA JUGA 4 Buku Sejarah Ini Mengungkap Fakta yang Tidak Akan Kamu Temukan di Sekolah

Ronggeng Dukuh Paruk

Judul ini sama sekali tidak asing di telingamu, bukan? Benar, ini adalah salah satu novel Ahmad Tohari yang banyak diperbincangkan khususnya di kalangan pembaca. Bahkan, karena popularitasnya, novel ini sudah diadaptasi ke layar lebar sebanyak du kali.

Ronggeng Dukuh Paruk pada dasarnya merupakan bagian dari trilogi novel Ahmad Tohari. Dua buku lainnya berjudul Lintang Kemukus Dini Hari dan Jentera Bianglala.

Tidak hanya bisa dinikmati dalam bahasa Indonesia, novel Ahmad Tohari yang satu ini juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang pada tahun 1968.

Novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kisah Srinthil yang kembali ke Dukuh Paruk. Dia adalah seorang hadis berusia 11 tahun yang memiliki profesi sebagai ronggeng.

Kembalinya Srinthil ke Dukuh Paruk sangat dinanti, karena identitasnya sebagai keturunan Ki Secamenggala yang diyakini dapat mengembalikan citra pedukuhan. 

Masyarakat setempat meyakini kehadiran Srinthil menjadi pelengkap. Mereka juga meyakini kelengkapan dukuh terdiri atas keramat Ki Secamenggala, seloroh cabul, sumpah serapah, dan ronggeng bersama perangkat calungnya.

Novel ini akan banyak menceritakan kehidupan Srinthil yang dilekatkan dengan berbagai stigma, praduga, dan asumsi lainnya. Pekerjaan Srinthil sebagai Ronggeng merupakan poin utama dalam novel ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: