Semangat Siswa SLB Negeri Batang Dalami Ilmu Agama lewat Pesanren Kilat

Semangat Siswa SLB Negeri Batang Dalami Ilmu Agama lewat Pesanren Kilat

Semangat Siswa SLB Negeri Batang Dalami Ilmu Agama lewat Pesanren Kilat-IST-IST

BATANG, RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Momen Ramadan menjadi hal yang istimewa bagi Sisa SLB Negeri BATANG. Lewat kegiatan pesantren kilat, mereka berlomba-lomba mencari berkah dan mendalami ilmu agama selama Ramadan. Secara bergantian, para siswa di SLBN BATANG mendapatkan siraman rohani  yang tak setiap hari diperoleh ketika kegiatan belajar mengajar.

“Waktu untuk mengaji telah tiba, dengan penuh kesabaran dan ketelatenan para pendidik menyampaikan firman Allah SWT, secara berangsur-angsur. Kondisi fisik yang tak sempurna tak membuat anak-anak berkebutuhan khusus itu merasa berkecil hati, justru termotivasi untuk menjadi insan saleh,” ujar perwakilan guru SLB Negeri Batang, Moh Hikmat saat diwawancarai, Kamis 21 Maret 2024.

BACA JUGA:SLB Negeri Batang Latih Siswa Berkebutuhan Khusus Jadi Wirausahawan Mandiri

Kegiatan ini sudah rutin digelar tiap Ramadan, dimana jadwal sudah disusun secara khusus mengikuti tiap proses pembelajaran keagamaan yang intens disampaikan para ustaz dan ustazah.

“Ini sudah terjadwal, mulai dari kelas 1-6 SD, kelas 7-9 SMP, lalu di hari berikutnya dilanjutkan kelas 10-11 SMA,” ungkapnya.

Dijelaskannya, ada tiga kategori anak berkebutuhan khusus di sini, yakni tuna rungu, tuna grahita dan austis, yang mendapatkan pendampingan khusus. Bahkan SLBN Batang telah memiliki pendidik berkemampuan khusus bahasa isyarat, untuk menunjang dalam setiap penyampaian materi pembelajaran.

Meski terkendala fisik, namun semangat mereka untuk membaca Al-Quran sangat tinggi.  Salah satunya, adalah Rangga, meski memiliki keterbatasan fisik, kemampuannya dalam melafalkan ayat-ayat suci Alquran, tak kalah dengan mereka yang memiliki fisik yang sempurna.

BACA JUGA:Tampil Berbaju Adat, Siswa SLB Batang Unjuk Fashion Show di Depan PJ Bupati Batang

“Di sini ikut pesantren kilat. Alhamdulillah sudah bisa baca Alquran, doa sama salat. Jadi gampang belajarnya, karena dipandu sama Pak ustaz,” ujar dia.

Keterbatasa fisik mereka adalah sebuah teguran bagi kita, yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa, dengan kondisi fisik sempurna tanpa cacat sedikit pun. 

Bagi Rangga dan anak berkebutuhan khusus lainnya, keterbatasan fisik bukan penghalang untuk mendapatkan kelimpahan pahala dan berkah dari Allah SWT selama hadirnya Ramadan.

Mereka menyambut Ramadan, layaknya sosok tamu agung, yang membawa rahmat, bagi seluruh umat muslim, bahkan seluruh umat manusia. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan