Lokus Stunting Tersebar di 60 Desa

Lokus Stunting Tersebar di 60 Desa

*Tingkatkan Pencegahan, Bunda Paud Gelar Bimtek

KENDAL - Stunting masih menjadi masalah serius di Kabupaten Kendal. Tahun 2021 ini, kasusnya tercatat masih di angka 9,5% atau 5.017 balita, dengan lokus persebaran ada di 60 desa di 16 kecamatan.

Hal itu disampaikan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, saat menghadiri Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas bagi Bunda Paud Kecamatan, Bunda Paud Kelurahan, dan Bunda Paud Desa, yang dibidani Bunda Paud bersama Disdikbud Kendal, Rabu (24/11/2021) bertempat di Gedung Abdi Praja Kendal.

Bupati Dico mengungkapkan, jumlah kasus stunting Kabupaten Kendal tahun 2020 ada 8,3% (4.324 balita) dan di tahun 2021 naik menjadi 9,5% (5017 balita). Di Kabupaten Kendal terdapat 60 Desa lokus stunting, yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Kendal.

"Aspek gizi menjadi salah satu faktor penentu bagi terciptanya tumbuh kembang pada anak, kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan juga perkembangan mental. Untuk itu diperlukan upaya bersama dalam penanganan permasalahan gizi yang ada di Kabupaten Kendal ini," terang Bupati Dico.

Menurut Bupati, pemberian makanan bergizi bagi anak sejak usia 6 bulan sampai 2 tahun menjadi upaya mendasar untuk menjamin kualitas tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. Bupati pun mengapresiasi bimtek yang bisa meningkatkan kapasitas para Bunda Paud di berbagai jenjang.

Selain Bupati, bimtek juga dihadiri Ketua Bunda Paud Kabupaten Kendal Wynne Frederica, Kepala Disdikbud Wahyu Yusuf Ahmadi, dan diikuti para camat, Bunda PAUD Kecamatan dan 1 orang Perwakilan Pokja Bunda PAUD dari masing-masing Kecamatan, dan seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD Kabupaten Kendal.

Kegiatan yang menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Anak, Cut Nurul Hafifah secara Daring ini, juga diikuti seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD Kecamatan, Bunda PAUD Kelurahan/Desa se-Kabupaten Kendal, serta peserta pelatihan pencegahan Stunting se-Kabupaten Kendal secara Daring.

Kepala Disdikbud Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi mengatakan, bimtek bertujuan mendukung optimalisasi peran Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan/Desa dalam mewujudkan layanan PAUD berkualitas dan memberikan pengetahuan serta sinkronisasi program Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan/Desa. "Selain itu, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Kabupaten Kendal tentang bahaya stunting, dan upaya dalam pencegahannya," ujarnya.

Sementara Ketua Bunda PAUD Kendal, Wynne Frederica menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan antara Bunda Paud yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa dengan instansi pemerintahan setempat dapat bekerja sama dengan baik, agar amanah dan tanggung jawab untuk mencegah terjadinya stunting terhadap anak-anak di Kendal dapat berjalan dengan baik. "Tujuan utamanya adalah demi kesehatan dan kemakmuran seluruh anak-anak yang ada di Kabupaten Kendal," tuturnya. (lid/sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: