LVRI Pekalongan : Penghargaan kepada Veteran Masih Minim

LVRI Pekalongan : Penghargaan kepada Veteran Masih Minim

BERI PENGHARGAAN - General Manajer Hotel Horison, Verdian Tri Yuniar saat memberikan bingkisan kepada Ketua LVRI Pekalongan, LS Tambunan dalam kegiatan makan siang bersama di Hotel Horison, Kamis (14/11).

KOTA - Sebagai bentuk penghargaan kepada para veteran, Hotel Horison mengundang anggota LVRI Pekalongan untuk makan siang bersama di restoran hotel setempat, Kamis (14/11). Undangan makan siang bersama tersebut, memberikan kesan yang mendalam bagi para veteran di tengah kepedulian yang tipis terhadap keberadaan mereka.

"Kami terharu dengan kepedulian ini. Karena apa, saat ini jarang ada yang bisa menghargai veteran. Jangankan perorangan, instansi saja banyak yang tidak mengetahui ada para veteran ini," ungkap Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pekalongan, LS Tambunan.

Pria yang turut terjun dalam operasi Seroja di Timor Timur tahun 1975 tersebut menyatakan, hal itu juga berdampak pada mental generasi saat ini yang tidak menghargai persatuan. "Jika mereka tahu bagaimana cerita perjuangan para veteran ini, mereka pasti akan sangat menghargai kemerdekaan dan persatuan yang saat ini sudah terwujud," tambahnya.

Menurut tambunan, generasi saat ini harus lebih banyak belajar tentang sejarah. Sehingga mereka benar-benar mengetahui perjuangan para veteran dan pahlawan dalam mempertahankan Indonesia. "Sehingga mereka akan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan tidak mudah diprovokasi dan dipecah belah," kata Tambunan.

Namun dia tak sepenuhnya menyalahkan generasi saat ini jika tak tahu keberadaan para veteran. Dia mengakui, sosialisasi dan pendidikan tentang veteran kepada generasi saat ini masih minim. Untuk itulah kini pihaknya mulai gencar memberikan pendidikan mengenai sejarah perjuangan para veteran dalam berbagai momentum.

Dikatakan Tambunan, veteran merupakan pejuang yang pernah turun bertempur dalam berbagai peperangan baik saat perjuangan kemerdekaan maupun dalam beberapa konflik mempertahankan kedaulatan negara, yakni operasi Seroja di Timor Timur, Operasi Dwikora di Kalimantan dan operasi Trikora di Irian Barat. Selain itu, terdapat juga veteran dari pasukan perdamaian yang pernah terjun di bawah PBB.

Kaur Cadangan pada Kaminvetcad 04/Pekalongan, Kapten Mahmudin menambahkan, sebenarnya para veteran tidak membutuhkan belas kasihan. Namun sudah seharusnya bagi generasi muda memberikan penghormatan dan penghargaan yang besar kepada mereka. "Pak Tambunan dan kawan-kawan ini tidak memerlukan kasihan. Tapi harusnya kita memberi penghargaan dan penghormatan atas jasa mereka," katanya.

Saat ini dikatakan Mahmudin masih ada 9 veteran di Kota Pekalongan ditambah 5 veteran dari mantan pasukan perdamaian. Sementara untuk jumlah janda veteran ada sekitar 73 orang.

General Manajer Hotel Horison, Verdian Tri Yuniar mengatakan, Hotel Horison berupaya secara konsisten memberikan perhatian kepada veteran. Setiap tahun, pihaknya selalu mencoba menggelar kegiatan bersama. "Tahun ini kebetulan kami undang makan siang bersama di sini. Tahun lalu kami yang menyambangi mereka. Ini merupakan bentuk terima kaish kami atas segala perjuangan beliau," tuturnya.

Menurutnya, para veteran bisa menjadi figur yang menginspirasi bagi generasi muda karena memiliki semangat juang tinggi. "Dengan meneladani perjuangan para veteran, maka generasi muda juga dapat memiliki mental yang kuat, tidak mudah putus asa dan tidak mudah menyerah," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: