Bukannya Sembuh, Gadis di Pekalongan Ini Diduga Alami Kekerasan saat Berobat di Pemalang
![Bukannya Sembuh, Gadis di Pekalongan Ini Diduga Alami Kekerasan saat Berobat di Pemalang](https://radarpekalongan.disway.id/upload/6c56516415a497c3c0455afd648ad1f5.jpg)
Orang tua korban saat menceritakan kejadian yang menimpa putrinya yang diduga alami kekerasan saat berobat di salah satu pondok pengobatan di Kabupaten Pemalang.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bukannya sembuh dari penyakitnya, gadis asal Desa Waru Kidul RT 3 RW 1 Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan bernama Nutri Indriyani (22), diduga alami kekerasan saat berobat di sebuah pondok pengobatan di Kabupaten Pemalang.
Setelah mendatangi pondok pengobatan itu, kondisinya justru tampak mengenaskan. Kedua mata, lengan kanan, punggung dan di bagian lehernya mengalami luka lebam cukup parah. Nutri pun sempat dirawat di rumah sakit.
Jalal, orang tua korban, Kamis, 2 Mei 2024, menjelaskan, dugaan penganiayaan anaknya itu bermula saat putrinya ini mengalami depresi. Oleh orang tuanya anaknya ini dibawa ke sebuah pondok pengobatan di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang.
Menurutnya, korban dibawa ke pondok pengobatan itu pada tanggal 9 April 2024 dengan membayar biaya pengobatan ke pihak pondok.
Selang dua minggu kemudian, atau tepatnya tanggal 24 April 2024, pihak keluarga dihubungi oleh pihak pondok agar segera menjemput korban. Karena korban mengalami sakit.
Pihak keluarga yang tiba di lokasi mengaku kaget. Karena kondisi korban yang memprihatinkan.
Saat pertama kali dijemput, tubuh korban kaku dan mengalami depresi lebih parah dari kondisi sebelumnya. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam parah di sejumlah bagian tubuhnya.
Jimmy Muslimin, selaku kuasa hukum korban yang memberikan bantuan hukum secara gratis mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Pemalang. Ia meyakini, korban mendapat perlakuan kekerasan. Terkait siapa pelakunya, Jimmy menyerahkannya kepada pihak Kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Jimmy juga meminta pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada keluarga korban, karena terhitung keluarga tidak mampu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: