Anak Kelas 2 SD di Desa Gandarum Pekalongan Meninggal Akibat Demam Berdarah

Anak Kelas 2 SD di Desa Gandarum Pekalongan Meninggal Akibat Demam Berdarah

Bhabinkamtibmas Polsek Kajen dampingi kegiatan fogging di Desa Gandarum Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Anak kelas 2 sekolah dasar di Desa Gandarum, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, dikabarkan meninggal dunia akibat terserang penyakit demam berdarah (DB). 

"Ya demam berdarah mulai ada, namun ndak banyak si. Tapi ada anak SD yang meninggal karena DB di sini," kata Teguh (44), warga Desa Gandarum, Kamis, 9 Mei 2024.

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DB di desa itu, tim kesehatan Dinkes Kabupaten Pekalongan telah melakukan pengasapan atau fogging di Desa Gandarum. Bhabinkamtibmas Polsek Kajen, Aiptu Hari Purwanto, tampak ikut mendampingi petugas melakukan fogging di Desa Gandarum, tepatnya di Dukuh Bandar Selatan dan Bandar Utara.

Aiptu Hari mengungkapkan, kegiatan fogging ini sebagai langkah untuk mengantisipasi perkembangan dan penyebaran demam berdarah. Sebab, sudah banyak warga yang terjangkit demam berdarah.

Baca juga:TNI-Polri Sinergi Bersama Warga Cegah DBD, Fogging dan Bersih-bersih Area Pemukiman Warga Desa Kalirejo

Sementara itu, Kapolsek Kajen AKP Turkhan, mengatakan, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas bersama tim kesehatan sebagai bentuk untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi penyebaran DBD.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga untuk selalu peduli dan menjaga kebersihan di lingkungannya, sehingga tidak menimbulkan sarang penyakit.

AKP Turkhan menambahan, pihaknya akan terus bersinergi bersama pihak terkait guna mencegah penyebaran wabah penyakit DBD di wilayah Kecamatan Kajen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro menerangkan, jumlah kasus DB di Kabupaten Pekalongan hingga saat ini ada 141 kasus. Ia menyebut untuk anak meninggal di Desa Gandarum bukan disebabkan oleh demam berdarah.

"Untuk Gandarum bukan DB berdasar hasil lab. Jumlah kematian DB masih nihil," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: