TNI-Polri Sinergi Bersama Warga Cegah DBD, Fogging dan Bersih-bersih Area Pemukiman Warga Desa Kalirejo
TNI,Polri, dan warga Desa Kalirejo Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan bersih-bersih lingkungan dan fogging untuk cegah DBD.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - TNI-Polri bersinergi bersama warga di Kabupaten Pekalongan cegah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, penyakit DBD saat ini ada peningkatan di Kabupaten Pekalongan.
Sinergitas aparat dan warga untuk mencegah DBD ini salah satunya diperlihatkan personel Polsek Talun dan Koramil Talun. Aparat TNI dan Polri ini bersama warga Desa Kalirejo Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan bergotong-royong membersihkan area pemukiman warga dan dilanjutkan fogging, Jumat, 8 Maret 2024.
Bripka Riki Juniawan, salah anggota Polsek Talun bersama anggota Koramil Talun melakukan fogging yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan ini tidak hanya sebatas melakukan fogging saja. Namun juga kerja bakti membersihkan sampah atau barang yang berpotensi dapat digunakan perindukan nyamuk DBD di Desa Kalirejo.
Seperti kita ketahui bersama jika nyamuk DBD berwarna hitam dengan bercak putih pada tubuhnya.
Baca juga:Pelajar Kena Demam Berdarah, SMAN Talun Difogging, Awal Tahun 2024 Kasus DBD di Talun Naik
Nyamuk ini terutama menggigit manusia. Nyamuk betina perlu menghisap darah untuk menghasilkan telur, sedangkan nyamuk jantan makan dari sari bunga.
Nyamuk DBD lebih aktif pada siang hari, namun dapat pula menggigit pada malam hari jika pencahayaan baik.
Nyamuk DBD paling sering berkembang biak pada musim penghujan. Jarak terbang nyamuk kurang dari 100 meter. Umur hidup nyamuk adalah 3 minggu. Nyamuk DBD membawa virus di dalam tubuhnya.
Penyakit DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala penyakit muncul 4 hari sampai 7 hari setelah digigit nyamuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: