Pelajar Kena Demam Berdarah, SMAN Talun Difogging, Awal Tahun 2024 Kasus DBD di Talun Naik
Petugas saat melakukan fogging di SMAN Talun.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan di awal tahun 2024 ini naik dibandingkan sebelumnya. Tercatat, sudah ada 12 orang terkena DBD di awal tahun ini.
Penyakit demam berdarah tak pandang bulu. Para pelajar pun rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Salah satu pelajar yang kena demam berdarah berasal dari SMAN Talun bernama Adrian. Siswa kelas XII MIPA ini dirawat di RSUD Bendan.
Untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah di sekolahan, Puskesmas Talun bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan telah melakukan fogging di lingkungan SMAN Talun.
"Ya ada salah satu murid yang kena DB dan dirawat di RSUD Bendan, makanya lingkungan sekolah difogging," kata Mustofa, salah satu guru di SMAN Talun, Selasa, 27 Februari 2024.
Kepala Puskesmas Talun Retno Hidayati, mengatakan, kasus demam berdarah di Kecamatan Talun di awal tahun 2024 ini ada sekitar 12 orang. Kasus paling banyak di Desa Tambak Boyo 11 orang dan di Desa Krompeng ada satu orang.
"Ini kasusnya naik. Di tahun 2022 tidak sebanyak ini, dan hanya ada di Desa Talun," katanya.
Dikatakan, untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, pihaknya sudah melakukan fogging dan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk.
"Kita juga giatkan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat di tiap pertemuan desa," ujar dia.
Sementara itu, Camat Talun Argo Yudho Ismoyo berpesan agar masyarakat lebih peduli dengan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Gerakan PSN pun diharapkan bisa ditingkatkan lagi, agar memutus perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit DBD.
"Ingat untuk selalu jaga kebersihan lingkungan. Mulailah memperhatikan dan peduli dengan lingkungan," pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: