Jejak Sejarah Pekalongan: Masjid Tertua di Pekalongan yang Dibangun oleh 4 Utusan dari Demak

Jejak Sejarah Pekalongan: Masjid Tertua di Pekalongan yang Dibangun oleh 4 Utusan dari Demak

Halaman Masjid Aulia' Sapuro-jatengprov.go.id-

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Masjid Aulia' didirikan pada tahun 1614 M, jika tahun itu benar maka status Demak pada saat itu sudah berbentuk Kadipaten.

BACA JUGA:Habib Hasyim bin Yahya Pekalongan, Kakek Habib Luthfi yang Terkenal Sangat Alim

Menurut cerita, mulanya keempat utusan Demak tersebut sudah mulai membangun masjid di daerah alas roban, bahkan para beliau sudah membangun pondasi dan sumur untuk keperluan wudhu.

Namun saat melakukan shalat istikharah, Kyai Maksum, Kyai Sulaiman, Kyai Lukman, dan Nyai Kudung mendapat petunjuk kalau daerah alas roban tersebut tidak akan ramai penduduk.

Alhasil para beliau memutuskan untuk pindah dan memutuskan untuk membangun masjid di daerah Pekalongan yang sekarang bernama Sapuro ini.

"Keempatnya (para pendiri) itu telah membuat pondasi masjid di Alas Roban itu dan juga sudah membuat mihrab, sudah membuat sumur. Setelah pondasi dibangun, biasa adat Jawa mengadakan acara istikharah (Shalat istikharah)," ujar K Dananir (Ketua Umum Yayasan Masjid Jami' Aulia' Sapuro), dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

"Ternyata pada istikharah itu, keempat tokoh itu mendapatkan amanat, mendapatkan petunjuk bahwa di tempat tersebut tidak akan menjadi perkampungan. Maka dipilihlah ke Sapuro," imbuhnya.

BACA JUGA:Sezaman dengan Panembahan Senopati, Ini Kisah Ki Sabaran Alif yang Membangun Desa Sabarwangi, Kecamatan Kajen

Pada awal terbentuknya masjid itu bernama Masjid Galuh Rantai, namun pada tahun 1980 berganti nama menjadi Masjid Jami' Aulia' Sapuro, dikarenakan melihat sekitar masjid terdapat banyak makam aulia besar.

Banyak dari peziarah yang menyempatkan waktunya untuk melakukan i'tikaf di Masjid Aulia', selain suasananya yang menenangkan, diyakini masjid tersebut memiliki keberkahan karena pernah dipakai ibadah oleh banyak ulama, termasuk keempat pendirinya.

Di dalam masjid terdapat 4 tiang penyangga yang terbuat dari kayu, setiap tiangnya terdapat nama-nama pendiri Masjid Aulia'.

 

BACA JUGA:KH Syafi'i Pringlangu: Perjuangan KH Syafi'i bersama Masyarakat Pekalongan dalam Mengusir Penjajah

BACA JUGA:Kisah Menarik KH Anshor Ziarah ke Makam Dowo Pekalongan, sebuah Makam Wali Keramat di Kelurahan Medono

Majid Aulia' Sapuro juga memiliki muskhaf Al-Qur'an berukuran raksasa yang berisi surat-surat pada juz ke-30.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: