Inilah Kyai Pekalongan yang Menjadi Guru dari Muammar ZA, Qori' Indonesia yang Mendunia

Inilah Kyai Pekalongan yang Menjadi Guru dari Muammar ZA, Qori' Indonesia yang Mendunia

KH. Muammar ZA, qori' Internasional-easystudyschool-

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kyai Pekalongan yang menjadi guru dari Muammar ZA ini memiliki majelis dalam bidang ilmu tilawah dengan ribuan santri.

Hari ini masyarakat Indonesia khususnya kalangan santri mana yang tak kenal dengan KH. Muammar ZA? Seorang qori' taraf Internasional yang lahir di Moga, Kabupaten Pemalang.

Dibalik suara emas beliau yang indah, ternyata ada hasil polesan dari kyai Pekalongan lho! Penasaran dengan siapa beliau? Mari simak ulasan ini sampai habis.

Nama beliau adalah KH. Abdul Latief, ulama besar penghafal Al-Qur'an sekaligus ahli qiro'ah dari Pekalongan.

BACA JUGA:Kyai Amir Idris Simbang Kulon, Ulama Besar Santri Kesayangan KH Sholeh Darat dan Syekh Mahfud Termas

Melansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, Kyai Abdul Latief lahir di Desa Jenggot Gang 5 pada tahun 1941 M.

Bakat sebagai ahli seni tilawah putra pertama Bapak Wasi'un dan Ibu Aisyah itu sebenarnya sudah nampak sejak dini.

Oleh sebab itu Kyai Abdul Latief sudah mengaji dan belajar Al-Qur'an sejak kecil kepada Kyai di kampungnya.

Pendidikan formal beliau dimulai di Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) di Buaran, dan kemudian dilanjutkan ke SMP yang ada di Buaran pula, SMP itu sekarang menjadi YPI (Yayasan Pendidikan Islam).

BACA JUGA:Mbah Kyai Dimyati Comal, Guru Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan yang Meninggal Diiringi Rebana

BACA JUGA:Mbah Wali Nurul Anom Kranji, Ulama Besar dari Pekalongan yang Memiliki Tanda Kewalian Sejak Lahir

Selain mendapat pendidikan formal, Kyai Abdul Latief juga ikut mengaji ilmu Al-Qur'an kepada KH. Syafi'i (Pringlangu), dan belajar ilmu tilawah pada KH. Zaeni (Banyurip).

KH. Syafi'i inilah yang kelak akan memondokkan beliau ke pondok pesantren di luar Pekalongan.

Sekitar tahun 1955an, kyai Pekalongan yang menjadi guru Muammar ZA itu memulai pengembaraan ilmunya di pondok-pondok pesantren luar Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: