Demam Berdarah Kian Merata di Kabupaten Pekalongan, Ini Yang Ditekankan Dinas Kesehatan

Demam Berdarah Kian Merata di Kabupaten Pekalongan, Ini Yang Ditekankan Dinas Kesehatan

Petugas Dinkes Kabupaten Pekalongan didampingi Babinsa melakukan fogging untuk menekan penyakit demam berdarah di Dukuh Sibetok, Desa Galangpengampon, Kecamatan Wonopringgo.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Selain di daerah endemis, serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) secara sporadis kian merata di sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan, termasuk di daerah pesisir Kabupaten Pekalongan.

"Di Desa Semut sudah banyak yang kena penyakit DB. Ada enam orang lebih. Ini sudah masuk rumah sakit semua," kata Joyo Kusumo, tokoh masyarakat Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Rabu, 12 Juni 2024.

Penyakit demam berdarah juga menyerang warga Desa Larikan Kecamatan Doro, Desa Galangpengampon Kecamatan Wonopringgo, Desa Karanggondang Kecamatan Karanganyar, dan beberapa desa lainnya.

"Anak saya kena DB dan dirawat di RSIA Aisiyah Pekajangan," kata Gampang, warga Desa Larikan, Kecamatan Doro.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, dikonfirmasi menyatakan penyakit demam berdarah masih terkendali. Di bulan lalu ada 141 kasus penyakit DBD, di bulan ini ada 168 kasus DBD. Sehingga kenaikannya dinilainya tidak signifikan.

Baca juga:Demam Berdarah Serang Dukuh Sibetok Pekalongan, Ini Yang Dilakukan Dinkes dan Babinsa Koramil Wonopringgo

"Hingga saat ini belum terdeteksi ada yang meninggal dunia akibat DB. Jika ada yang meninggal itu bukan DB tapi infeksi," kata dia.

Di saat penyakit demam berdarah tengah merebak, maka dinyatakan suspek demam berdarah, agar penanganannya bisa dilakukan dengan cepat. Namun, untuk menyatakan pasien positif demam berdarah atau tidak harus berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Hasil uji labnya ternyata bukan DB," kata dia.

Dikatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan sudah memetakan daerah endemis demam berdarah. Menurutnya, wilayah endemis demam berdarah diantaranya di Kecamatan Kajen, Kedungwuni, Buaran, Bojong, Sragi, Wiradesa, Karanganyar, dan Kecamatan Tirto. Dikatakan daerah endemis jika setiap tahunnya ada kasus demam berdarah.

"Wilayah lainnya di luar daerah endemis bukan berarti ndak ada kasus. Ada, namun sifatnya sporadis. Seperti di Talun dan Doro itu ada, namun sifatnya sporadis," ujar dia.

Untuk daerah atas seperti Petungkriyono, Lebakbarang, Paninggaran dan Kandangserang belum ditemukan adanya kasus penyakit demam berdarah.

"Untuk daerah atas masih aman penyakit demam berdarah," katanya.

Dikatakan, pada saat ini memang musim perkembangbiakan nyamuk Aides aegypti. Sebab, cuaca panas-hujan. Sehingga, banyak nyamuk bertelur dan menetas. Oleh karena itu, upaya yang paling efektif untuk mencegah merebaknya penyakit DBD adalah dengan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tidak hanya dengan fogging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: