Sinopsis dan Review Kaiju No. 8 Episode 12: Season Finale dan Pembuktian Jati Diri Kafka yang Sebenarnya

Sinopsis dan Review Kaiju No. 8 Episode 12: Season Finale dan Pembuktian Jati Diri Kafka yang Sebenarnya

Sinopsis dan Review Kaiju No. 8 Episode 12: Season Finale -Kaiju No. 8-

RADARPEKALONGAN.CO.ID – Bersiap-siap untuk review Kaiju No. 8 episode 12, episode terakhir untuk season kali ini yang ditutup dengan sangat apik dan megah dari pertempuran antara Hibino Kafka dan Shinomia Isao. 

Selain dari segi pertempuran dan dinamik animasi yang dibuat dengan detail, ada beberapa aspek yang sangat menarik untuk dibahas. 

Mulai dari pengembangan karakter, teknologi serta lingkungan yang ada di dalam serial anime ini, desain kaiju dan keunikan dari setiap karakter. 

Selain itu, efek visual dan efek suara serta musik yang digunakan pun perlu menjadi bahan perbincangan tersendiri yang sukses membuat season finale anime ini semakin menegangkan. 

BACA JUGA:Saatnya BingeWatch! Ini Rekomendasi Anime yang Tamat di Bulan Juni, Ringan dan Cocok untuk Mengisi Waktu Luang

BACA JUGA:Anime Terbaru Dandadan Bakal Segera Tayang Oktober 2024! Seiyuu Tanjiro Demon Slayer Jadi Pengisi Suara MC

Pada episode-episode awal, anime ini bercerita mengenai Hibino Kafka, lelaki 32 tahun yang bekerja sebagai pembersih bangkai kaiju. 

Diceritakan, dia selalu gagal untuk mencapai cita-citanya bertarung bersama Ashiro Mina, kawan masa kecilnya, di Pasukan Khusus Anti Kaiju. 

Menariknya, karakter Kafka yang mulai merasa putus asa dengan cita-citanya memberikan perasaan yang familier dengan kita di kehidupan nyata. 

Dia sudah cukup tua, dan dikala dia melihat sahabat masa kecilnya sukses dengan karier yang cemerlang, dia justru masih di situ-situ saja. 

BACA JUGA:Mengharukan! Ternyata Ini Isi Surat Untuk Zenitsu di Demon Slayer S4 Episode 7, Pantas Langsung Mode Serius!

BACA JUGA:Super Epic! Akhirnya Muzan Bertemu Ubuyashiki di Demon Slayer S4 Eps 7: Ini Detail yang Mungkin Kamu Lewati

Hal lain yang juga menarik dari anime ini adalah desain karakternya yang sangat simpel, terlepas dari genre utama anime ini sebagai laga dan fiksi ilmiah. 

Desain ini justru memberikan kesan yang lebih realistis dengan pasukan-pasukan militer bersenjata yang siap tempur tanpa harus menggunakan pakaian yang heboh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: