12 Ruas Jalan Gunakan Nama Tokoh dan Pahlawan Lokal

12 Ruas Jalan Gunakan Nama Tokoh dan Pahlawan Lokal

KOTA - Sebagai wujud penghargaan kepada para tokoh yang memberikan pengabdiannya untuk Kota Pekalongan, Pemkot akan menetapkan perubahan nama jalan di beberapa ruas jalan dan menggantinya dengan nama tokoh dan pahlawan.yang berjasa untuk Kota Pekalongan. Penggantian nama jalan tersebut akan dalam rangkaian Hari Jadi ke-116 Kota Pekalongan.

Hal ini dipaparkan dalam kegiatan Ngobrol Bareng Wali Kota di Guest House Kota Pekalongan, kemarin. "Ada beberapa hal yang harus dilakukan, bagaimana mengenang para tokoh terdahulu baik dari tokoh pendidikan, ulama, dan olahragawan yang telah berjasa untuk Kota Pekalongan. Yang masuk kriteria yakni yang lahir di Kota Pekalongan, atau tidak lahir di Kota Pekalongan tetapi sumbangsih beliau atau jasa beliau besar," ungkap Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE.

Disebutkan Wali Kota Aaf, ada 12 jalan untuk tahap awal yang akan diresmikan. Yakni Jalan Oto Iskandar di Nata (perubahan ejaan), Jalan Wahid Hasyim ditambahkan KH, Jalan Banyurip Alit dan Banyurip Ageng diganti menjadi Jalan H Muhammad Chaeron, Jalan Pelita 2 diganti Jalan KH Ahmad Djunaid.

Kemudian jalan tembus HOS Cokroaminoto dan Dharma Bhakti menjadi Jalan KH Saelan, jalan tembus Pelita menjadi Jalan Syafi'i Abdul Majid, perempatan Jalan Semarang dan Patiunus menjadi Jalan Abdullah Hamid Al Hinduan, jalan Klego di Slamaran Rusunawa menjadi Jalan Umar Saleh Al-Jufri, Jalan Bandung perempatan Sorogenen sampai pertigaan RS Khodijah menjadi Jalan Abdul Gaffar Ismail, jalan tembus Imam Bonjol dan Hayam Wuruk menjadi Jalan KH Siroj, jalan tembus Asem Binatur menjadi Jalan KH Muhammad Ilyas, dan Jalan di Kalibaros sampe Duwet menjadi Jalan R Soempeno.

"Mudah-mudahan tak jadi kendala atau gejolak di masyarakat. Pemerintah Kota Pekalongan tidak bisa mengubah nama jalan protokol yang menjadi kewenangan provinsi dan nasional. Meskipun ini hanya jalan kecil mudah-mudahan sejarah mereka tak hilang dan menjadi pengetahuan bagi generasi ke depannya. Niat kami adalah memberikan penghargaan meskipun tak setimpal dengan jasa beliau untuk Kota Pekalongan," bebernya.

Aaf melanjutkan, dalam rangkaian hari jadi nanti akan diserahkan semacam sertifikat atau piagam penghargaan para tokoh untuk keluarga tokoh/pahlawan. "Harapannya akan ada usulan baru nama tokoh yang sangat layak untuk diabadikan di jalan Kota Pekalongan," tandas Aaf.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahuddin STP menambahkan, dengan menamai Jalan di Kota Pekalongan dengan namanya tokoh ini harapannya menjadi teladan bagi masyarakat. "Fakta keutamaan tokoh yang dijadikan nama jalan akan disampaikan sejarahnya ke generasi. Bagi cucu atau keturunannya pun akan ikut memiliki tanggung jawab dan senantiasa berbuat kebaikan," tuturnya.

Salah seorang cucu tokoh dari KH Saelan, HM Saelany Machfudz mengaku bangga karena hal yang telah dilakukan atau diabdikan eyangnya, KH Saelan dihargai masyarakat. "Sampai sekarang alumni ponpes binaan eyang saya banyak yang menjadi orang besar di berbagai daerah. Saya sebagai cucunya senang nama beliau digunakan untuk nama jalan," tutur mantan Wali Kota Pekalongan itu.

Saelany berharap para keturunannya dapat meniru bagaimana agar bisa menjadi orang yang berguna bagi masyarakat Kota Pekalongan. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: