Uji Petik Coklit, Bawaslu Kabupaten Pekalongan Terabas Banjir Rob
Bawaslu Kabupaten Pekalongan melakukan uji petik di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto yang sebagian wilayahnya terendam banjir rob.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Bawaslu Kabupaten Pekalongan melakukan uji petik pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh Pantarlih di beberapa titik di Kabupaten Pekalongan.
Dalam uji petik itu, Bawaslu menemukan ada beberapa wilayah yang medannya sulit bagi Pantarlih dalam melaksanakan tugasnya. Di wilayah pesisir, sejumlah desa terendam banjir rob. Sementara di wilayah pegunungan, ada beberapa pedukuhan atau rumah yang aksesnya sulit karena faktor geografis.
Hal itu dibenarkan Ketua Bawaslu Kabupaten Pekalongan M Tohir, Kamis, 18 Juli 2024. Ia mengatakan, Bawaslu ketat melakukan pengawasan proses coklit oleh Pantarlih. Pasalnya, data permilih merupakan salah satu data krusial dalam tiap tahapan Pemilu dan Pilkada.
"Dari pengalaman yang ada kasus gugatan di MK itu bersumber di data pemilih. Untuk itu, Bawaslu ingin memastikan proses coklit ini berlangsung dengan baik. Jangan sampai ada yang kelewatan," tandas dia.
Baca juga:Bawaslu Kabupaten Pekalongan Perketat Pengawasan Coklit, Pastikan Sesuai Prosedural
Oleh karena itu, Bawaslu Kabupaten Pekalongan melakukan uji petik coklit yang dilaksanakan secara sampling di sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan. Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli kawal hak pilih.
"Upaya-upaya ini dilakukan agar semua warga yang memiliki hak pilih bisa tercover semuanya," ujar dia.
Uji petik tak hanya dilakukan jajaran Bawaslu, namun Panwascam juga melakukan uji petik di masing-masing wilayah kecamatan. Itu dilakukan untuk memastikan proses coklit dilakukan dengan baik, sehingga semuanya bisa terdata.
"Di Pemilu sebelumnya, ada warga yang belum dicoklit. Kejadiannya di Kecamatan Wiradesa. Ini PR bersama. Makanya, kita ingin pastikan kejadian seperti ini tak terjadi di Pilkada 2024 ini," tandas dia.
Dari pantauan yang dilakukannya, hingga pekan ketiga proses coklit berjalan dengan baik. Pantarlih melakukan tugasnya dengan baik. Meskipun di beberapa wilayah, Pantarlih menemukan kendala medan yang sulit.
"Kendala yang ada mungkin faktor geografis. Di wilayah utara, ada yang banjir rob seperti saat kami melakukan uji petik di Desa Tratebang, kami terabas banjir rob. Namun itu tak membuat Pantarlih patah semangat. Mereka tetap melakukan coklit dengan baik meski medannya sulit seperti itu," ujar dia.
Untuk wilayah pegunungan, kata dia, kondisi geografisnya ada yang sulit. Petugas ada yang menghadapi kendala medan menuju ke rumah warga yang sulit dilalui. "Prinsip orang-orang itu punya hak pilih maka harus bisa terdata," tandas dia.
Selain melakukan uji petik dan patroli, Bawaslu Kabupaten Pekalongan juga membuka posko aduan kawal hak pilih. Posko aduan ini dibuka di kantor Bawaslu Kabupaten Pekalongan dan sekretariat Bawaslu di masing-masing kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: