Jaga Kelestarian Seni Budaya Tradisional Batang Ditengah Era Industrialisasi, Lesbumi Gelar Diskusi Kebudayaan

Jaga Kelestarian Seni Budaya Tradisional Batang Ditengah Era Industrialisasi, Lesbumi Gelar Diskusi Kebudayaan

Kesenian Barongan ditampilkan pada acara Diskusi Kebudayaan Lokal di Tengah Arus Industrialisasi Kabupaten Batang yang digelar oleh Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia, (Lesbumi) PCNU Batang di Pendopo kantor bupati, Senin 2 September 2024.-Dony Widyo-

BATANG - Menghadapi era industrialisasi di Kabupaten Batang, perlu adanya upaya-upaya untuk menjaga kelestarian seni dan budaya tradisional yang ada di daerah.

Hal itu menjadi salah satu topik pembahasan dalam acara Diskusi Kebudayaan Lokal di Tengah Arus Industrialisasi Kabupaten Batang yang digelar oleh Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia, (Lesbumi) PCNU Batang di Pendopo kantor bupati, Senin 2 September 2024.

Ketua Lesbumi PCNU Batang, Yuhan mengatakan, dengan adanya pembangunan industri di Kabupaten Batang akan mempengaruhi berbagai sektor. Mulai dari aspek ekonomi dan juga sosial budaya.

"Karena itulah, kami dari Lesbumi atau seniman-seniman dan pelaku seni yang ada di Kabupaten Batang merasa perlu untuk mendiskusikan hal ini guna menyikapi dari segi kesenian atau kebudayaan," kata Yuhan ditemui disela-sela acara, Senin 2 September 2024.

Dijelaskan, dengan perkembangan sektor industri di Kabupaten Batang, nantinya akan banyak orang yang datang. Mereka tidak hanya dari luar kota saja, namun juga dari luar jawa bahkan luar negeri.

"Masuknya orang dari luar daerah itu tentunya akan mempengaruhi kontek sosialnya. Hal itulah yang membuat kita khawatir akan adanya kontaminasi ataupun pengaruh dari luar terhadap budaya ataupun tradisi tradisional yang ada di Kabupaten Batang," terang Yuhan.

Menurutnya perlu adanya desain bagaimana industri ini bisa berkembang berbarengan dengan kebudayaan lokal yang sudah ada dari diri. Dengan begitu, budaya tradisional lokal yang sudah ada tidak tergerus, namun bisa tetap terjaga.

"Harapan dengan adanya masukan dari para seniman yang hadir bisa tetap terjaga koneksi antar seniman daerah. Ke depan juga diharapkan kita bisa menggelar pementasan atau pementasan yang intinya bareng-bareng merawat kebudayaan atau tradisi yang sudah ada di Kabupaten Batang," tandas Yuhan.

Semenyara itu Ketua PCNU Kabupaten Batang, KH A Munir Malik mengatakan bahwa acara diskusi tersebut merupakan salah satu bukti komitmen PCNU Batang yg akan terus berusaha merawat dan mengembangkan kebudayaan lokal Batang.

"Kita di PCNU Batang akan terus merawat kebudayaan lokal agar tetap lestari ditengah perkembangan jaman," tutupnya.

Acara itu sendiri dihadiri para seniman yang tidak hanya dari Kabupaten Batang saja, namun juga dari Pekalongan dan juga Kendal. Selain itu juga ada penampilan beberapa seni tradisional, seperti pencak silat, kuda lumping dan juga barongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: