Berharga Hingga Miliaran Rupiah, Ratusan Bonsai Unjuk Gigi dalam Pameran dan Kontes Bonsai di Bandar Batang
Berharga Hingga Miliaran Rupiah, Ratusan Bonsai Unjuk Gigi dalam Pameran dan Kontes Bonsai di Bandar Batang -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Ratusan bonsai bernilai hingga miliaran unjuk gigi dalam kontes dan pemeran bonsai yang digelar Bandar bonsai (Babon). Kegiatan yang digelar dari 9-11 September di Lapangan Gelora Bandar ini turut menarik minat masyarakat sekitar.
Terlebih banyak koleksi bonsai dari berbagai kota di Jawa Tengah dan sekitarnya yang unik dan berkarakter.
Total ada sekitar 400 bonsai yang dipamerkan. Tak hanya itu, bonsai ini juga turut diperlombakan dalam berbagai kategori.
BACA JUGA:1.994 KK di Batang Kekurangan Air Bersih, BPBD Batang Prediksi Kekeringan Hingga Akhir November
Ketua Paguyuban Babon Yatin Sujono mengatakan, Pameran dan kontes bonsai sengaja digelar bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi pesona bonsai berkualitas kepada masyarakat Kabupaten Batang.
“Pohon bonsai juga dapat mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi sekarang ini. Melihat bonsai sendiri kadang dari pohon-pohon yang tadinya besar dibuat menjadi versi kecilnya tetapi manfaatnya sama,” katanya saat ditemui di Lapangan Gelora Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Selasa 10 Sepetember 2024.
BACA JUGA:Kunjungi Batang, Praja IPDN angkatan 32 Teliti Perkembangan KITB
Dijelaskannya, jenis bonsai yang mengikuti pameran dan kontes disini berjenis serut, waru, anting putri, legundi, bringin, dan berbagai jenis tanaman bonsai lainnya. Kriteria bonsai yang dipamerkan dan kontes ada 4 yakni gerak dasar, keserasian, penampilan dan kematangan.
“Kontes disini ada beberapa kelas diantaranya prospek, kelas lanjut, best ten, best in class, dan best in show. Bonsai yang menjadi juara disini kebanyakan sudah banyak ditawar oleh penggemar bonsai seharga mobil dan rumah mulai Rp400 juta hingga miliaran,” terangnya.
Yatin Sujono menyebutkan bahwa, memang harga bonsai yang juara tidak bisa dipatok harganya, tinggal persetujuan pemilik dan pembeli saja. Kalau suka berapapun harganya akan tetap dibeli.
Ia berharap, adanya pameran dan kontes bonsai di Kabupaten Batang bisa menarik masyarakat menanam bonsai di rumahnya masing-masing. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: