Tingkatkan Usaha Eks-Pekerja Konstruksi Demobilisasi PLTU Batang, BPI dan PT PII Berikan Tambahan Modal Kerja

Tingkatkan Usaha Eks-Pekerja Konstruksi Demobilisasi PLTU Batang, BPI dan PT PII Berikan Tambahan Modal Kerja

Presiden Direktur BPI, Ryuta Sato didampingi Pj Bupati Batang secara simbolis menyerahkan tambahan bantuan modal pada Eks-Pekerja Konstruksi Demobilisasi PLTU Batang.-Dony Widyo-

BATANG - Untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat di desa sekitar PLTU Batang, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) kembali bekerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII guna memfasilitasi 34 mantan eks-pekerja konstruksi demobilisasi PLTU Batang yang telah berkembang usahanya dengan memberikan tambahan modal kerja

Serah terima tambahan bantuan modal kerja dan pelatihan kewirausahaan yang dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Batang disaksikan oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Aula Kantor Bupati, Selasa 24 September 2024.

Presiden Direktur BPI, Ryuta Sato pada sambutannya mengatakan, sejak beroperasinya PLTU Batang di tahun 2022, BPI telah memberikan bantuan peningkatan usaha.

Bantuan tersebut berupa bantuan alat produksi kepada seratus sebelas UMKM berbasis eks-pekerja konstruksi mobilisasi. Sebanyak 74 diantaranya diberikan melalui kerjasama dengan PT PII.

BACA JUGA:Dukung Pengembangan SDM Kabupaten Batang, PT BPI Kembali Berikan Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi

BACA JUGA:Kebaya Foundation Batang Siap Tularkan Semangat Berkebaya Hingga Muda-mudi

“Berdasarkan hasil monitoring kepada penerima manfaat terdapat 34 UMKM yang saat ini kami undang untuk melakukan serah terima dan pelatihan kewirausahaan yang kami nilai meningkat usahanya. Dukungan ini merupakan sebuah apresiasi dan motivasi untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi,” terang Ryuta Sato.

Dijelaskan, BPI telah mengidentifikasi aktivitas ribuan mantan pekerja konstruksi PLTU Batang selama dua tahun terakhir. 

Dari proses tersebut, tercatat 111 mantan pekerja yang kini menjadi pelaku UMKM dan mendapatkan bantuan peralatan dari perusahaan. Mereka bergelut di berbagai jenis usaha, misalkan kerajinan, kuliner, dan sebagainya. 

"Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari tim CSR BPI, dari 40 pelaku UMKM tadi, terdapat 34 di antaranya yang serius menekuni usaha dan layak kembali mendapatkan tambahan modal kerja," papar Ryuta Sato.

Direktur Utama PT PII yang diwakili oleh Direktur Bisnis PT PII Andre Permana menjelaskan, sebagai salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI, PT PII berkomitmen untuk senantiasa memberikan dampak positif kepada masyarakat.

"Seperti halnya PT PII berkomitmen mendukung program yang dilaksanakan oleh BPI, Badan Usaha Pelaksana proyek Central Java Power Plant (CJPP) / PLTU Batang, yang merupakan proyek pertama yang dijamin oleh PT PII," ujar Andre Permana.

Pihaknya berharap keberlanjutan program TJSL bersama PT BPI dapat diwujudkan melalui program lainnya yang berkelanjutan,  dan memberi dampak signifikan serta terukur terhadap ekonomi sosial dan lingkungan,  khususnya bagi masyarakat di sekitar area proyek.

“Beberapa program terkait dengan sustainability lingkungan juga layaknya dapat kita jajaki bersama kedepannya, mengingat saat ini kita harus terus mendukung program pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan, energi terbarukan dan perubahan iklim melalui prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG)," beber Andre.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: