Muliakan Umatnya, PCNU Batang Kembangkan Pilot Project Pemberdayaan Desa

Muliakan Umatnya, PCNU Batang Kembangkan Pilot Project Pemberdayaan Desa

IST KEMBANGKAN - PCNU Kabupaten Batang mengembangkan program pilot project Pemberdayaan Desa-IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (Lakpesdam) Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Batang menginisiasi adanya program pilot project pemberdayaan desa yang berlangsung di Desa Jlamprang, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang pada Jum'at, 5 Oktober 2024.

Diketahui, program pilot pemberdayaan desa ini dikemas dengan pelatihan, yang meliputi pelatihan digital marketing for android, desain marketing dan packaging, dan pengolahan sampah organik.

BACA JUGA:6 Pernyataan Sikap PCNU Kabupaten Pekalongan di Pilkada 2024, Dilarang Gunakan Simbol NU untuk Dukung Paslon

Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Batang masa Khidmah 2024-2029, Ahmad Munir Malik mengungkapkan, adanya program pemberdayaan desa ini merupakan bentuk upaya pintu masuk menuju memuliakan umat sebagaimana visi besar dari NU Batang. 

"NU Batang ingin merajut dengan siapapun dan PCNU sendiri tidak alergi dengan siapapun, dengan catatan dan kami pastikan bahwa program atau kebijakan apapun berpihak pada rakyat umumnya dan warga NU pada khususnya. Pelatihan ini adalah bentuk upaya pemberdayaan desa yang di mana tugas PCNU salah satunya adalah memperhatikan nasib warganya," ungkapnya.

BACA JUGA:PCNU Kabupaten Batang Secara Tegas Menolak Ajakan Digelarnya Musyawarah Luar Biasa PBNU

Lebih lanjut dikatakan, bahwa pelatihan ini tidak hanya dilaksanakan pada satu desa saja, tetapi akan berlangsung pada beberapa desa. "Piloting projek ini adalah salah satu program unggulan PCNU yang nantikan akan kita kloning ke desa-desa lainnya dengan skema dan pemberdayaan berbasis potensi desanya," tandasnya.

Program pilot proyek pemberdayaan desa ini berkolaborasi dan bekerjasama antara PCNU dan Balai (BBPVP). Perwakilan BBPVP, Wahid Ihoasul Amal saat pembukaan kegiatan menyampaikan, program Tailor Made Training (TMT) bertujuan untuk mengembangkan keterampilan masyarakat agar dapat mandiri dalam berwirausaha. 

"Program TMT ini adalah salah satu program inovasi pelatihan yang harapan nya dapat memberikan dampak sesuai kebutuhan warga dan saya sangat mengapresiasi dengan warga Jlamprang di mana sebagian peserta sudah cukup senior tapi masih semangat memiliki modal untuk belajar skill sesuai pelatihan yang dipilih," imbuhnya.

Kepala Desa Jlamprang, Syukur turut mengapresiasi dengan adanya program pemberdayaan desa ini. 

"Kami dari pemerintah desa berharap pelatihan ini memberikan dampak positif untuk para peserta, kami juga berharap desa Jlamprang menjadi salah satu desa percontohan soal sampah yang di mana kita ketahui bahwa sampah menjadi masalah bersama, dan kami mengucapkan terimakasih dimana NU memiliki inisiatif bagaimana sampah ini bisa di olah menjadi pupuk," pungkasnya. (nov) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: