Pj Bupati Batang Targetkan Pencapaian MCP Kabupaten Batang Tembus 90 Persen
Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu 9 Oktober 2024.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - Hingga September lalu, capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikelola KPK untuk Kabupaten BATANG masih rendah. Oleh karenanya, Pj Bupati BATANG Lani Dwi Rejeki berharap pencapaian tersebut bisa tembus hingga 90 persen di akhir tahun.
"MCP KPK belum final, tapi kita masih bisa kejar. Mungkin kesibukan teman-teman di OPD mempengaruhi pencapaian ini, tetapi kita berharap bulan November nanti ada peningkatan signifikan. Saya berharap Kabupaten Batang dapat masuk dalam lima besar di Jawa Tengah dengan pencapaian di atas 90 Persen," ujar Lani usai kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Rabu 9 Oktober 2024.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama Dinas Ketenagakerjaan, yang terpengaruh oleh pendapatan Tenaga Kerja Asing (TKA).
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata di Batang yang Punya View Mirip Bali
“Perpanjangan izin bagi TKA memang membutuhkan waktu, dan pendapatan tersebut baru akan masuk di bulan Desember,” ungkapnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, Lani Dwi Rejeki optimis bahwa Pemerintah Kabupaten Batang dapat mencapai target-target yang telah ditetapkan, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
Dalam upaya menjaga momentum kinerja pemerintahan, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi dedikasi teman-teman di OPD yang telah bekerja maksimal. Meskipun demikian, ia mengingatkan bahwa masih ada tantangan dalam serapan anggaran dan evaluasi pendapatan daerah hingga triwulan ketiga.
BACA JUGA:Perkuat Ilmu Agama dan Seni Islami, Pelajar SD se Batang Ikuti MAPSI Tingkat Kabupaten Batang
Lani Dwi Rejeki mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Batang telah mencapai lebih dari 90% atau dalam sektor pendapatan maupun penyerapan anggaran, sementara belanja mencapai 74,50 % atau Rp1.459.187.486.207,72 sedangan untuk realisasi pendapatan sudah mencapai 76,91 % atau Rp1.464.772.499.190,13
“Artinya, secara administrasi semuanya sudah sesuai dengan harapan dan target kita. Meski pencapaian ini menggembirakan, saya tekankan pentingnya untuk terus memacu kinerja OPD dalam waktu kurang dari tiga bulan ke depan,” jelasnya.
Lani berharap, dengan anggaran perubahan, semua target dapat tercapai. Pemerintah pusat menargetkan belanja hingga 93% sampai akhir tahun. Kami optimis, tetapi semangat untuk mengejar kekurangan ini harus tetap dijaga. (Nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: