Harga Sayuran di Petungkriyono Pekalongan Terjun Bebas, Kubis Hanya Rp 100/Kg

Harga Sayuran di Petungkriyono Pekalongan Terjun Bebas, Kubis Hanya Rp 100/Kg

Harga sayuran di Petungkriyono anjlok. Harga kubis, misalnya, hanya Rp 100 perkilo.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Nasib petani di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan mengenaskan. Harga sayuran di wilayah pegunungan ini terjun bebas hingga petani merugi

Akibat rendahnya harga sayuran, banyak petani tak memanen tanaman sayurannya. Sayuran ditelantarkan di ladang hingga menua karena tak laku dijual. 

Sukentar, perangkat Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu, 9 Oktober 2024, mengakui harga sayuran di desanya terjun bebas. Sayuran tak laku dijual hingga banyak petani membiarkannya tumbuh liar di ladang.

"Sayuran di Simego mboten pajeng," kata dia.

Disebutkan, harga sayuran di Desa Simego saat ini anjlok. Ia menyebutkan, harga wortel hanya Rp 400 perkilo. Normalnya harga wortel di kisaran Rp 3500 hingga Rp 4000 perkilo.

Baca juga:Harga Sayuran Terjun Bebas di Tingkat Petani di Petungkriyono, Didongkrak dengan Pawai Mobil Hias

Bahkan, kata dia, beberapa komoditi sayuran tak ada nilainya. Kubis, misalnya, hanya dihargai Rp 100 perkilo. Padahal, harga normalnya di kisaran Rp 2.000 perkilo. 

"Bawang daun hanya Rp 3 ribu perkilo, normalnya bisa sampai Rp 7 ribu perkilo," kata dia.

Harga kentang yang merupakan komoditi pertanian andalan di wilayah ini juga turun. Harga kentang saat normal di kisaran Rp 13 ribu perkilo, namun saat ini harganya hanya Rp 8 ribu perkilo.

"Banyak yang sayuran di biarkan terlantar di ladang tanpa ada yang manen. Wortel dibiarkan sampai muncul bunganya, kubis sampai pecah-pecah karena menua di kebun akibat tak dipanen," ungkap dia.

Dengan anjloknya harga sayuran, kata dia, petani merugi. Modal yang dikeluarkan tak kembali. "Petani rugi semua karena kondisinya seperti ini," keluh dia.

Satu hamparan tanaman wortel yang biasa ditebas oleh pengepul antara Rp 7 juta hingga Rp 8 juta, saat ini nilai tebasannya hanya antara Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribu. 

Disinggung penyebab anjloknya harga sayuran, ia mengakui tak tahu. Bisa akibat banyak sayuran impor. Bisa juga dipengaruhi lesunya kondisi pasar. 

"Untuk kondisi jalan di sini sudah halus," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: