Babi Hutan Kian Meresahkan Warga di Pegunungan Pekalongan, Petani Jaga Ladang di Malam Hari

Babi Hutan Kian Meresahkan Warga di Pegunungan Pekalongan, Petani Jaga Ladang di Malam Hari

Warga Desa Luragung Kecamatan Kandangserang Kabupaten Pekalongan bersama Bhabinkamtibmas amankan babi hutan atau celeng yang masuk ke rumah warga.-Hadi Waluyo-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Babi hutan dan monyet ekor panjang kian meresahkan warga dan petani di wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan. Salah satunya di wilayah Kecamatan Kandangserang.

Babi hutan dan monyet menyerang tanaman pertanian milik warga. Sehingga, petani terpaksa 'menginap' di kebun untuk menjaga tanamannya dari serangan babi hutan. Babi hutan kerap menyerang ladang pertanian pada malam hari.

Diduga sumber air dan pakan di hutan mulai menipis, seekor babi hutan belum lama ini memasuki pemukiman warga di Desa Luragung, Kecamatan Kandangserang.

Babi hutan atau celeng ini bahkan masuk ke rumah warga saat akan ditangkap oleh warga setempat.

Baca juga:Mbah Taumi Diseruduk Babi Hutan Usai Kerja di Ladang, Begini Kondisinya

Masuknya babi hutan di rumah warga di Desa Luragung ini terjadi pada Kamis (10/10/2024), sekitar pukul 14.30 WIB. Babi hutan ini menyeruak masuk ke rumah milik Imron, di Dukuh Kedayeman RT 04 RW 02, Desa Luragung. Imron ini adalah anggota BPD dan penjaga sekolah di SDN 2 Luragung.

"Celeng masuk ke rumah Pak Imron hingga bisa dibunuh ramai-ramai oleh warga saat masuk ke kamar mandi," kata Komarudin (55), warga Desa Luragung, Selasa, 15 Oktober 2024.

Komarudin mengatakan, selama musim kemarau ini, babi hutan atau celeng marak di wilayah pegunungan di Kandangserang. Babi hutan ini meresahkan karena menyerang tanaman milik warga. 

"Kawanan celeng ini memasuki wilayah pemukiman penduduk dan menghabiskan tanaman warga," kata dia.

Sekdes Bojongkoneng Imam Sujai, dikonfirmasi terpisah membenarkan babi hutan akhir-akhir ini marak di wilayahnya. Babi hutan tersebut, kata dia, merusak tanaman pertanian.

"Saya nanam jagung tak tunggoni terus. Takut dirusak babi hutan. Tanaman jagung saya berumur sekitar dua bulan," kata dia.

Disebutkan, kawanan babi hutan biasanya menyerang tanaman pertanian warga di pinggiran hutan pada malam hingga dini hari.

Oleh karena itu, banyak petani yang terpaksa tidur di ladang atau ronda malam di ladang-ladang mereka.

"Seringnya nyerang jam 2 malam," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: